Kasus Sumbangan 2 Triliun
UPDATE: Heriyanti Berutang Rp 3 Miliar, Dokter Siti Mirza: Akan Saya Kawal Perkembangannya
Heriyanti dikabarkan mempunyai hutang sebesar Rp 3 miliar. Tribun Sumsel mencoba mewawancarai dr Siti Mirza Nuriah terkait diperiksanya Heriyanti
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Ia berujar tidak akan memberikan banyak komentar sebelum dana tersebut benar-benar cair. Sebab dia takut keluarga Akidi Tio akan semakin tersakiti dengan berbagai kabar yang beredar.
"Tolong, tolong, tolong, jangan menyebarkan hal yang tidak perlu. Kasihan orangnya. Jangan banyak cerita-cerita yang tidak karuan. Tunggu senin saja. Sebelum ini selesai, jangan menyebarkan hoax dimana-mana. Padahal orang ingin berbuat baik, akhirnya dia malah jadi kesakitan," tegasnya.
Dia juga menjawab perihal kabar yang menyebut bahwa Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio memiliki utang pada beberapa orang termasuk dirinya.
Menurutnya utang itu adalah perjuangan Heriyanti untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya di Sumsel.
"Oh iya tidak apa-apa, itu usaha dia untuk mendapatkan. Utang dia dimana-mana. Memperjuangkan itu bukan gampang, 5 tahun jungkir balik. Bayar lawyer mahal, bayar notaris mahal, masyarakat Sumsel enak, sudah tinggal Terima. Mengerjakannya itu setengah mati, tidak gampang," ujarnya dengan suara tegas.
Kabarnya bahwa uang dari keluarga Akidi sebesar belasan triliun berada di bank yang ada di Singapura.
Untuk mengeluarkan uang itu memerlukan uang pula. Beberapa kalangan menilai ini mirip penipuan undian berhadiah.
Diperiksa Lagi
Polisi memastikan Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio akan kembali menjalani pemeriksaan dihari kedua, Selasa (3/8/2021).
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi kepada awak media.
"Pagi ini akan dilanjutkan (pemeriksaan) terkait pendalaman dengan yang bersangkutan," ungkapnya.
Meski telah dilakukan pemeriksaan, namun polisi masih belum bisa memastikan apakah bilyet giro yang dikabarkan milik Heriyanti belum bisa dicairkan atau memang tidak bisa dicairkan.
Supriadi beralasan, hal tersebut salah satunya dikarenakan pemeriksaan dihari sebelumnya dihentikan pada pukul 23.00 WIB mengingat waktu sudah menjelang larut malam.
"Jadi pagi ini akan dalami lagi pemeriksaannya," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Supriadi juga menegaskan aliran dana sebesar Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio belum cair hingga kini.