Berita Muratara
Berita Seorang Ibu Meninggal Saat Antre BLT di Kantor Pos Muratara Disebut Keliru, Ini Kronologinya
Beredar kabar seorang ibu meninggal dunia saat antre pencairan BLT di Kantor Pos Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Suhai mendadak tak sadarkan diri saat duduk di warung gorengan samping Kantor Pos Muara Rupit.
"Dia duduk di warung saya, uang (BST) itu sudah ada di tangannya, dia sudah dapat. Terus suaminya pesan kopi, nah belum sempat diaduk kopi itu, ibu itu pingsan," cerita pemilik warung, Fahrurrozi alias Parul.
Suhai kemudian dibawa oleh suaminya, Sudarto bersama warga lainnya ke Puskesmas Rupit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Saat diperiksa petugas medis, Suhai dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Waktu diperiksa tensinya tidak bisa diukur lagi, denyut nadinya tidak terasa lagi, pernapasan sudah tidak ada lagi, kondisi pasien sudah meninggal," kata Kepala Puskesmas Rupit, dr Jeri Afrimando.
Dia menyatakan pasien tidak ada indikasi terpapar Covid-19 berdasarkan keterangan suaminya.
Dalam sepekan terakhir dia tidak mengalami demam atau sakit dengan gejala Covid-19.
Suhai dikabarkan baru saja menjalani operasi di lehernya dan diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
"Mendengar informasi itu, pasien tidak kita tes Covid, langsung dibawa keluarganya ke rumah duka," kata Jeri.
Kepala Desa Tanjung Agung, Korbila membenarkan ada warganya meninggal dunia bernama Suhai, istri dari Sudarto.
"Dia memang sakit, setelah dapat uang itu rencananya memang dia mau langsung berobat," kata Korbila.
Baca juga: Cerita Bupati Muratara Saat Kena Covid-19, Devi Suhartoni: Waspada, Ini Sangat Bahaya
Korbila juga membantah Suhai meninggal dengan cara jatuh tumbang di tengah antrean panjang saat mengambil BST di Kantor Pos Muara Rupit.
"Dia di warung, pas di warung itulah dia pingsan. Uang (BST) itu sudah dapat, bantuan itu atas nama suaminya, tidak mungkin dia antre," ujar Korbila.