Berita Banyuasin
Suara Hati Warga Binaan Lapas Banyuasin Tunggu Vaksin, 'Kami di Sini Juga Warga Negara'
Warga binaan Lapas Klas IIA Banyuasin berharap kepada pemerintah agar mereka bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Warga binaan Lapas Klas IIA Banyuasin berharap kepada pemerintah agar mereka bisa mendapatkan vaksin Covid-19 yang saat ini sedang digalakkan pemerintah.
Hal ini, diungkapkan Hadi warga binaan di Lapas Klas IIA Banyuasin, Kamis (29/7/2021). Pria yang divonis kasus korupsi dan telah menjalani hukuman selama enam tahun ini berharap perhatian pemerintah terhadap warga binaan.
"Kami tahu, kalau saat ini covid masih terjadi di luar sana. Informasi ini, kami peroleh juga dari pegawai yang ada di lapas ini. Makanya, kami berharap meski kami warga binaan tetap ingin mendapatkan vaksin," ujarnya ketika di Lapas Klas IIA Banyuasin.
Hadi mewakili warga binaan yang ada di Lapas Klas IIA Banyuasin, agar mereka juga bisa mendapatkan vaksin dari pemerintah. Memang, mereka tidak bisa keluar dari dalam Lapas untuk menjalani pembinaan.
Namun, menurutnya di dalam Lapas juga tidak kalah rentannya terjadi penyebaran Covid19. Karena, bisa saja ada yang terpapar dan bisa menyebar ke seluruh warga binaan.
"Dari itulah, kami sangat berharap kepada pemerintah untuk bisa mendapatkan vaksin. Kami di sini juga warga negara, meski kami sedang menjalani pembinaan," ungkapnya.
Kalapas Klas IIA Banyuasin Ronaldo Davinci menuturkan, pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan Dinkes Banyuasin untuk melakukan vaksinasi di Lapas Klas IIA Banyuasin. Akan tetapi, sementara ini belum bisa terpenuhi lantaran stok vaksin kosong.
"Memang, para warga binaan ini tidak keluar kemana-mana. Namun, mereka ini juga rentan terpapar. Makanya, saya juga sudah mengarahkan kepada petugas untuk selalu waspada ketika melakukan pengecekan terhadap warga binaan. Jangan sampai membuat warga binaan terpapar dari petugas di sini," ujarnya.
Sejauh ini, usaha untuk mencegah Lapas Klas IIA Banyuasin menjadi klaster penyebaran Covid19 terus dilakukan. Setiap hari, warga binaan diminta untuk menjaga kesehatan.
Selain itu, mengajak warga binaan untuk berjemur juga dilaksanakan. Untuk di dalam sel maupun lingkungan dalam lapas, juga dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Saat ini, ada 1.405 warga binaan di Lapas Klas IIA Banyuasin. Karena belum bisa divaksin, sehingga kami melakukan antisipasi seperti yang ada tadi. Untuk yang baru dilimpahkan, juga kami lakukan isolasi terlebih dahulu selama 14 hari sebagai antisipasi," katanya.
Disisi lain, berdasarkan surat edaran Kementerian Hukum dan HAM RI, Lapas Klas IIA Banyuasin juga melaksanakan bakti sosial untuk memberikan bantuan kepada warga sekitar lapas yang terdampak Covid19.
Bantuan yang diberikan kepada warga diseputaran lapas ini, berasal dari sumbangan para pegawai yang ada di Lapas Klas IIA Banyuasin. Setidaknya, ada 100 paket sembako yang diberikan kepada warga sekitar Lapas Klas IIA Banyuasin.
"Bakti sosial ini, dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Setidaknya, bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu yang tinggal disekitar lapas," pungkasnya.
Baca juga: Harnojoyo : Jangan Kucilkan Warga Isoman, 80 Persen Pasien Jalani Isoman