Berita Muratara
Bangunan Gedung Kantor Bupati Muratara jadi Sasaran Tangan Jahil, Dicoret-coret sampai Pintu Dirusak
Gedung kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) di komplek perkantoran di Muara Rupit jadi korban tangan Jahil Oknum tidak bertanggung jawab.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pembangunan gedung kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) di komplek perkantoran di Muara Rupit terus dikebut.
Pembangunan ini sudah memasuki tahap kedua dengan nilai kontrak hampir Rp 8 miliar.
Pada tahap pertama pembangunan telah menghabiskan anggaran hampir Rp 20 miliar.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Ricky Kencana Sukses Mandiri (RKSM) dengan sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Musi Rawas Utara.
"Tahap satu kita fokus di struktur, kalau tahap kedua ini sudah mulai finishing," kata pelaksana PT RKSM, Beri, Kamis (29/7/2021).
Dia mengungkapkan pada pengerjaan tahap kedua ini sudah berjalan dua bulanan namun belum begitu efektif.
Mereka masih pada tahap mobilisasi, menunggu material masuk dan tenaga pengerjaan datang.
Beri memperkirakan pembangunan gedung kantor bupati ini akan selesai pada tahun 2024.
"Perkiraan kita ini selesainya tahun 2024, itu kalau tidak ada gangguan ya," katanya.
Beri mengungkapkan sejauh ini memang ada beberapa gangguan dalam pengerjaan proyek tersebut.
Saat transisi pengerjaan antara tahap pertama dan kedua, gedung itu sempat ditinggal.
Walaupun ada penjaganya, namun diperkirakan tidak memantau setiap hari.
Alhasil, bangunan gedung jadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tak bertanggung jawab.
Pada dinding-dinding gedung banyak ditemukan coretan nama-nama orang dan kata-kata kotor.
Bahkan ada pintu yang rusak dan beberapa kaca pintu pecah diduga dirusak oleh tangan-tangan jahil.
"Waktu kami mau mulai tahap kedua, sudah banyak tulisan di dinding ini, terus kaca pintu dipecah, pintu dirusak," ungkap Beri.
Dia berharap selama pengerjaan gedung tersebut tidak ada gangguan dari siapa pun agar pembangunannya sesuai target.
"Harapannya didukung gitu, ini kan milik pemerintah, masa dirusak, kalau pembangunannya lancar kan cepat selesai ini," kata Beri.
Baca juga: Warga Tak Sulit Dapatkan Vaksin Covid-19 di Muratara, Stok Tersedia Hanya Saja Masih Ada yang Ragu
Sementara warga, Davi mengatakan gedung kantor bupati yang sedang dibangun ini sering didatangi orang-orang tak ada kepentingan.
"Biasanya anak-anak remaja itu ke sini, foto-foto, mungkin ada yang jahil kan, dicoret-coret," katanya.