Akidi Tio Sumbang 2 Triliun ke Sumsel
Sosok Akidi Tio yang Diketahui Tokoh Tionghoa Aceh, Sempat ke Singapura & Mau Bangun Mall di Langsa
Antara tahun 1940-1950, keluarga Akidi Tio pindah ke Singapura. Lalu, pada tahun 1969, Akidi Tio kabarnya akan kembali ke Kota Langsa buat mall
Apakah tanah ini tidak diberikan oleh Pemkab Aceh Timur sebagai pemilik aset sebagian besar tanah di Pusat Pasar Kota Langsa ini, atau ada hal lain, Ayong mengaku ia tidak tahu.
Sedangkan waktu itu, Kota Langsa masih berstatus kecamatan di Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
"Mungkin jika waktu itu mall ini jadi dibangun oleh Akidi Tio di Kota Langsa, saya mungkin juga kerja di sana," ujarnya sambil bercanda.
Setelah batal membangun mall di wilayah Kota Langsa saat itu, timpal Ayong, nama Akidi Tio tidak pernah didengarnya lagi.
Apakah Akidi Tio setelah itu membuka usaha mall di Palembang, Sumsel, di mana ia saat ini menyumbang dana Rp 2 trilliun untuk penanganan Covid-19 kepada Pemprov Sumsel, ataukah ia bangun mall itu di daerah lainnya, Ayong mengaku, juga tidak mengetahuinya lagi.
Begitulah sedikit cerita jejak keluarga Akidi Tio yang memang benar pernah tinggal lama di Kota Langsa di antara sekitar tahun 1.900-an silam, sama dengan keluarga Toko Mas Kontak milik keluarga Ayong tersebut.(*)
Bantuan bersifat pribadi
Gubernur Sumsel Herman Deru kepada Pemred Tribunsumsel.com Weny Ramdiastuti, semalam, menyebutkan, bantuan tersebut diberikan kepada Irjen Eko Indra Heri sebagai pribadi, bukan dalam kapasitas dia sebagai Kapolda Sumsel.
Ceritanya, sewaktu Eko Indra masih perwira pertama betugas di Langsa, Aceh, pada 1990an bertemu dengan seorang penjual es, Johan alias Ahok.
Johan ini Tionghoa Palembang menetap di kawasan Veteran.
Dia putranya Akidi Tio. Pertemanan antara Eko dan Johan berlanjut, hubungan terjalin seperti saudara. Sekitar 12 tahun lalu Akidi meninggal, kemudian Johan juga meninggal.
Hubungan dengan Eko sempat putus. Seiring berjalan waktu keluarga Akidi menjadi orang kaya. Akidi Tio mempercayai Prof dr Hardi Darmawan sebagai dokter keluarga selama 48 tahun.
Kepada Hardi keluarga Akidi mengungkapkan keinginan untuk memberi bantuan, tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Digelarlah rapat kelurga.
Bantuan akan diberikan kepada orang yang dipercayai.
Orang itu Irjen Pol Eko Indra Heri, yang sekarang menjabat Kapolda Sumsel sahabat karib Johan putra Akidi Tio.