Darurat Covid 19

Waktu Terbaik Pemberian Plasma Konvalesen kepada Pasien Covid-19, Jangan Sampai Salah

Waktu Terbaik Pemberian Plasma Konvalesen kepada Pasien Covid-19, Jangan Sampai Salah

Editor: Slamet Teguh
Freepik
Ilustrasi Covid-19 : Waktu Terbaik Pemberian Plasma Konvalesen kepada Pasien Covid-19, Jangan Sampai Salah 

Sehingga, orang yang berhasil sembuh dari Covid-19 biasa disebut survival atau penyintas Covid-19.

Di dalam plasma konvalesen penyintas Covid-19 terdapat titer antibodi.

Berdasarkan buku pedoman BPOM atau protokol dari BPOM, dr Linda menyebut titer yang mencukupi untuk dilakukan donor yaitu 1 banding 160 (1:160).

“Tapi 1 banding 80 (1:80) pun masih bisa,” jelasnya.

Jika titer antibodi dari pendonor plasma tidak mencukupi, maka yang akan menang adalah Covid-19 yang ada pada tubuh penerima donor.

Oleh karena itu, alangkah baiknya pemberiannya pada minggu pertama demam atau 72 jam sejak pertama terjadi gangguan napas.

“Itu adalah waktu yang tepat."

"Jadi pada gejala sedang hingga berat, dan diharapkan tidak masuk gejala berat hingga kritis."

"Itu adalah bagaimana plasma,” terangnya.

Namun, tidak semua penyintas bisa melakukan donor PK, karena ada syaratnya.

Secara statistik, dari 100 penyintas yang bersedia jadi pendonor, hanya 20 yang bisa diproses lebih lanjut.

“Sebenarnya, persyaratannya hampir sama dengan pendonor regular."

"Mulai dari usia 18-65 tahun, berat badan harus di atas 55 kg, dan lainnya," tutur Linda.

Persyaratan khususnya adalah harus penyintas Covid-19, punya titer antibodi yang terbentuk dan memenuhi protokol dari BPOM, yaitu 1:160 atau 1:80, serta harus sembuh 14 hari setelah dirawat.

“Untuk menentukan bahwa dia penyintas Covid-19, kami memerlukan secarik kertas atau pemberian dari RS dia sembuh dari Covid-19."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved