Berita Lubuklinggau
Pasien Isoman Lubuklinggau Dikirimi Masakan Istri Walikota Hj Yetti Prana, Lauknya Ayam Goreng
Pasien Isoman Lubuklinggau Dikirimi Masakan Istri Walikota Hj Yetti Prana. Hari pertama ini menu lauknya ayam goreng.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
Rina menuturkan, ide munculnya gerakan ini secara spontan setelah salah satu asisten rumah tangga di rumahnya terpapar Covid-19, karena seorang ibu Rina khawatir keluarganya juga ikut terpapar, ternyata dugaannya benar.
"Ternyata suaminya juga demam-demam, dia (asisten rumah tangga) punya anak satu, suami istri sakit semua, kalau maksa ke pasar bagaimana? nanti akan menularkan kepada yang lainya," ungkapnya.
Sejak saat itu Rina mulai terpikir bagaimana mencukupi kebutuhannya, kemudian Rina melihat media sosial di Jakarta dan Bandung, dimana warga lingkungan sekitarnya saling membantu ketika ada keluarga yang melakukan isoman.
"Karena di sana (Jakarta dan Bandung) tidak menganggap berlebihan, di sana bila dilingkungannya ada yang kena (Covid -19) mereka langsung buat absen misal hari ini rumah ini, Selasa rumah ini seterusnya membantu," ujarnya.
Dampaknya ternyata sangat positif, warga yang melakukan isoman ini mempunyai semangat untuk sembuh, mulai berjemur, jalan pagi dan tidak menganggap virus itu akan beterbangan dan mematikan.
"Jadi kekompakan itu membuat semangat jadi imun, positifnya mereka untuk sehat itu jauh lebih tinggi," ungkapnya.
Baca juga: Vaksin di Kota Palembang Sulit Dicari, Walikota Palembang Harnojoyo Minta Masyarakat Sabar
Kemudian untuk anggaran Dapur Ibu Lawan Covid-19 ini, Rina mengaku tidak ada anggaran khusus, untuk tahap pertama ini dana yang digunakan donasi dari para dermawan yang telah memberikan sumbangan.
"Kegiatan ini non budget karena pemerintah tidak punya anggaran khusus, banyak keperluannya. Mengapa saya bikin ini sistem donasi karena semakin banyak orang terlibat mendonasikan uangnya kesini semakin banyak, semakin kuat persamaan menghadapi bencana ini bersama -sama, saya yakin ini akan cepat selesai," ungkapnya.
Cara Pendaftaran Pasien.
Rina juga menyebutkan cara pendaftarannya cukup mudah pasien isoman yang butuh bantuan langsung menghubungi nomor whatsapp yang tertera dinomor brosur pamflet yang sudah tersebar di media sosial.
"Ada dua nomor yang bisa dihubungi yakni pertama Endang Erwin (0812-7479-5404) dan Yuli Kamal (0812 - 7479-5405). Mereka cukup memberikan alamat dan data jumlah keluarga yang terkena, namun paling lambat pukul 17.00 WIB untuk pengantaran besoknya," ujarnya.
Untuk sejauh ini, yang sudah melapor dan menghubungi kurang lebih sudah 50 orang yang mendaftar, kemungkinan akan terus bertambah karena berita di media sosial terus menyebar ke masyarakat
"Kemungkinan akan ditambah lagi karena belum direkap seluruhnya," ungkapnya. (Joy).