Darurat Covid 19
Luhut Diserang Politikus Demokrat Usai Pernyataannya Dianggap Berubah-ubah & Buat Masyarakat Bingung
Luhut Diserang Politikus Demokrat Usai Pernyataannya Dianggap Berubah-ubah & Buat Masyarakat Bingung
Brazil sebagai negara di Amerika Latin dengan kasus baru tertinggi mencapai 17,031 kasus, jumlah penduduknya yang mati karena Covid-19 mencapai 745.
Baca juga: Daftar Obat Covid-19 yang Direkomendasi BPOM dan WHO Pasien Isolasi Mandiri di Rumah
Baca juga: PENTING, Daftar Jenis Obat yang Harus Dihindari Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri di Rumah
Baca juga: Politisi Gerindra Sebut PPKM Darurat Tak Efektif, Kasus Covid-19 Naik Terus ke Level Tertinggi
Hampir sama dengan Russia dengan kasus kematian sejumlah 786 dan kasus baru 23,827.
"Kita bisa melihat sendiri kondisi nyata di lapangan, bahwa masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dalam situasi darurat ini. Akibatnya, kematian banyak terjadi pada saat isolasi mandiri," terangnya.
Selain itu, ia juga menyoroti soal kematian di rumah sakit juga meningkat akibat pasien datang ke rumah sakit dengan kondisi kritis dan butuh penanganan segera.
Namun penanganan tidak bisa dilakukan secara maksmial karena jumlah ruang ICU tidak mencukupi, kekurangan pasokan oksigen, tenaga nakes terbatas.
Fakta lainnya, masyarakat kesulitan membeli obat-obatan khusus Covid-19 dan kalaupun ada jumlahnya terbatas dan harganya sangat mahal.
Belum lagi tabung oksigen yang langka sehingga harga jadi meroket sangat tinggi.
"Sangat disayangkan pemerintah tidak mampu mengendalikan situasi lapangan tersebut dengan baik," katanya.
Dari fakta yang ada jumlah kasus baru dan kematian akibat virus Corona trennya terus meningkat tinggi menunjukkan bahwa kondisi Covid-19 Indonesia memang tidak terkendali.
Oleh karenanya, pemerintah harus jujur jangan memberi kesan kepada rakyat seolah-olah Indonesia baik-baik saja.
"Jika pemerintah tidak transparan maka akan bisa fatal, sehingga rakyat menganggap ini hal biasa bukan hal gawat. Akibatnya penyebaran dan kematian terus makin meningkat," tegasnya.
Menurut Didi, langkah pemerintah harus jelas, terukur dan berdampak. Hentikan memainkan psikologi rakyat, membuat framing dengan statement-stament yang menyebutkan bahwa kasus Covid-19 bisa dikendalikan, bahwa Indonesia baik-baik saja.
"Padahal bisa kita lihat sudah ada negara-negara yang mulai menarik warga negaranya dari Indonesia, khawatir keselamatan jiwanya. Apakah fakta-fakta ini tidak cukup untuk mengatakan keadaan sudah genting?" ungkapnya.
"Alangkah baiknya meningkatkan langkah-langkah penanganan secara strategis bukan sekadar seremonial. Langkah yang bisa dilakukan mulai dari penyiapan fasilitas kesehatan, optimalisasi nakes serta percepatan vaksinasi," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus Demokrat Nilai Pernyataan Luhut yang Berubah-ubah Bikin Masyarakat Bingung.