Darurat Covid 19
Satgas Covid-19 Sebut Masyarakat Tak Perlu Vaksin Ketiga Seperti Nakes, Jelaskan Alasan Ilmiahnya
Satgas Covid-19 Sebut Masyarakat Tak Perlu Vaksin Ketiga Seperti Para Nakes, Jelaskan Alasan Ilmiahnya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Salah satu cara yang dilakukan ialah vaksinasi.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan para tenaga kesehatan (Nakes) akan menerima booster vaksinasi ketiga dalam waktu dekat menggunakan vaksin Moderna dari Amerika Serikat.
Lantas apakah masyarakat juga perlu menerima booster?
Wiku menjelaskan bahwa masyarakat belum perlu mendapatkan booster vaksinasi ketiga seperti Nakes.
Dua kali dosis vaksin bagi masyarakat, ditegaskan Wiku sangat cukup dalam membentuk kekebalan individu yang bisa bertahan bulanan hingga tahunan.
"Tapi bagi masyarakat umum, saat ini dua kali dosis vaksin sudah sangat cukup untuk membentuk kekebalan individu. Karena studi ilmiah menunjukkan rata-rata antibodi pada populasi dapat bertahan dalam jangka waktu bulanan bahkan tahunan," ujar Wiku, dalam konferensi pers di Youtube, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Tambah 56.757 Kasus Baru, Indonesia Peringkat 1 di Dunia Kasus Harian Covid-19 per 15 Juli 2021
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumsel Hari Ini Nyaris Tembus Seribu, Ahli Mikrobiologi Ungkap Penyebabnya
Dia juga menjawab pertanyaan mengenai Vaksin Sinovac yang dianggap tak ampuh dalam menangkal varian-varian baru, termasuk varian Delta.
Pertanyaan itu dilontarkan karena tidak sedikit orang yang tetap terpapar virus corona, bahkan banyak Nakes gugur meskipun sudah mendapat vaksinasi dengan Sinovac.
Wiku mengatakan bahwa studi ilmiah telah membuktikan vaksin Covid-19 merek apapun, tak terkecuali Sinovac, memiliki kemampuan meredam tingkat keparahan gejala Covid-19.
"Dalam hal ini WHO menyatakan bahwa keberadaan vaksin Covid-19 masih penting terutama dalam meminimalisir gejala yang ditimbulkan," jelas Wiku.
Selain itu, Wiku mengatakan vaksinasi berperan penting meminimalkan munculnya varian baru.
Dia mengutip hasil penelitian terhadap 1,8 juta genome virus Covid-19 dari 183 negara di seluruh dunia.