Berita Nasional
Gemuruh Terdengar dan Guguran Lava Gunung Merapi Terlihat Jelas Mengarah Boyolali, Ini Kata BPPTKG
Gunung Merapi keluarkan guguran lava mengarah ke Kali Tlingsing, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali.
Muntahan awanpanas guguran Gunung Merapi terjadi sebanyak 3 kali.
Tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 61, 132, dan 245 detik.
Sementara jarak luncur awanpanas tersebut maksimal 3 km ke arah tenggara.
Teramati kolom asap setinggi ±1000 m di atas puncak.
Hingga saat ini Merapi masih dalam status siaga.
Warga lereng Merapi di Dukuh Rejosari, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali Suranto (30) mengatakan, ada hujan abu vulkanik Jum'at pagi.
"Sekitar pukul 06.00 WIB, terjadk hujan abu," kata Suranto, kepada TribunSolo.com.
Suratno mengatakan hujan abu Gunung Merapi yang turun saat itu sangat lembut dan tipis.
Ia mengaku abu vulkanik yang turun tidak kelihatan jelas.
"Tak terlihat jelas abu tersebut, namun nampak di badan motor dan mobil yang berada di luar ruangan," ujarnya.
Sementara Sapari (38) mengaku baru mengetahui terjadi hujan abu setelah melihat sadel motornya.
"Di dedaunan memang tidak kelihatan, saya tahu hujan abu juga dari sadel motor saya, ada bintik-bintik putih," jelas Sapari.
Ia mengatakan abu tersebut pun ketika diraba terasa halus.
Dia mengatakan hujan abu tersebut sama sekali tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Warga tetap melakukan rutinitas sehari-harinya, warga tak terganggu," pungkasnya.