Menuju Herd Immunity

Update Vaksinasi Covid-19 Muratara 14 Juli 2021: Baru 10,9 Persen dari Sasaran

Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara atau Muratara terus mengejar target capaian vaksinasi Covid-19 di daerah ini.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Marlinda Sari. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara atau Muratara terus mengejar target capaian vaksinasi Covid-19 di daerah ini.

Capaian vaksinasi secara keseluruhan hingga 14 Juli 2021 ini baru 14.886 orang dari target 139.210 orang, atau baru 10,69 persen. 

Capaian vaksinasi untuk SDM kesehatan sudah terealisasi 1.264 orang dari target 1.128 orang, atau sudah 112,06 persen.

Capaian vaksinasi untuk pelayan publik sudah terealisasi 8.570 orang dari target 9.510 orang, atau sudah 90,12 persen. 

Capaian vaksinasi untuk warga lansia baru terealisasi 2.483 orang dari target 11.972 orang, atau baru 20,74 persen. 

Capaian vaksinasi untuk masyarakat umum baru terealisasi 2.500 orang dari target 96.731 orang, atau baru 2,58 persen.

Capaian vaksinasi untuk usia 12-17 tahun baru terealisasi 69 orang dari target 19.869 orang, atau baru 0,35 persen.

Masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara terus diimbau untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 yang telah digratiskan oleh pemerintah ini.

"Jangan ragu dengan adanya informasi tidak jelas soal vaksin ini. Vaksin ini aman dan halal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara, Marlinda Sari. 

Dia terus meyakinkan masyarakat akan pentingnya mengikuti vaksinasi Covid-19 dalam melawan pandemi ini. 

Marlinda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara telah menyiapkan 9 tempat fasilitas kesehatan untuk vaksinasi Covid-19. 

Kesembilan tempat itu yakni RSUD Rupit, Puskesmas Karang Dapo, Puskesmas Rupit, Puskesmas Karang Jaya, Puskesmas Surulangun, Puskesmas Nibung, Puskesmas Bingin Teluk, Puskesmas Pauh, dan Puskesmas Muara Kulam.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin Covid-19 gratis, silakan datang ke 9 tempat tersebut dengan membawa KTP, atau untuk usia 12-17 tahun membawa KK.

Herd Iimmunity atau Kekebalan Kelompok
 

Apa itu herd immunity atau kekebalan kelompok?

Menurut WHO, ‘ Kekebalan kelompok’ (herd immunity), yang juga dikenal sebagai ‘kekebalan populasi’, adalah konsep yang digunakan untuk imunisasi, di mana suatu populasi dapat terlindung dari virus tertentu jika suatu ambang cakupan imunisasi tertentu tercapai.

Kekebalan kelompok tercapai dengan cara melindungi orang dari virus, bukan dengan cara memaparkan orang terhadap virus tersebut.

Vaksin melatih sistem imun kita untuk menciptakan protein yang dapat melawan penyakit, yang disebut ‘antibodi’, seperti jika kita terpapar pada suatu penyakit, tetapi perbedaan pentingnya adalah bahwa vaksin bekerja tanpa membuat kita sakit. Orang yang telah diimunisasi terlindung dari penyakit yang bersangkutan dan tidak dapat menyebarkannya, sehingga memutus rantai penularan.
Dalam konsep kekebalan kelompok, antibody besar penduduk diimunisasi, sehingga menurunkan jumlah keseluruhan virus yang dapat menyebar ke seluruh populasi. Alhasil, tidak semua orang perlu diimunisasi agar terlindungi. Hal ini membantu memastikan bahwa kelompok-kelompok rentan yang tidak dapat diimunisasi tetap aman.

Persentase orang yang perlu memiliki ntibody untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap suatu penyakit berbeda-beda dari satu penyakit ke penyakit lain. Sebagai contoh, untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap campak, sekitar 95% populasi harus diimunisasi. 5% penduduk lain akan terlindungi karena campak tidak akan menyebar di antara orang-orang yang diimunisasi. Untuk polio, ambangnya adalah sekitar 80%.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved