Berita Palembang

Pesan Berantai Tentang Fenomena Aphelion, Berikut Penjelasan BMKG

Pesan berantai tetang Fenomena Aphelion, Penjelasan Kepala Unit Analisa Dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang,Sinta Andayani

Instagram @infoBMKG
BMKG menejelaskan fenomena aphelion 

Perbedaan distribus panas di permukaaan bumi paling signifikan disebabkan oleh pola angin.

"Jadi yang menyebabkan suhu dingin periode Juli-Agustus (Khususnya di beberapa tempat di Indonesia) sebagian besar karena pola angin," ucapnya.

Sinta juga menjawab pertanyaan terkait penyebab suhu udara terasa lebih dingin pada malam hari yang terjadi di sejumlah wilayah seperti di Kota Palembang, Sumsel.

Dijelaskannya, hal tersebut dikarenakan saat ini posisi relatif matahari berada di belahan bumi utara (BBU).

Dimana, wilayah tropis di BBU menerima radiasi matahari yang relatif besar dibanding wilayah belahan bumi selatan (BBS).

Hal ini menyebabkan suhu udara rata-rata di BBS menjadi lebih rendah dibandingkan dengan BBU.

Ditambah lagi, wilayah Indonesia saat ini berlangsung monsun Australia (Angin timur).

Di Australia sendiri, saat ini berlangsung musim dingin.

Menyebabkan adanya pergerakan massa udara yang relatif dingin dan kering dari Australia menuju Indonesia atau disebut dengan angin monsun dingin Australia (Australian Winter Mosoon).

"Angin tersebut melewati perairan Indonesia sehingga suhu permukaan lautnya juga relatif lebih dingin dan mengakibatkan beberapa wilayah di Indonesia terutama di bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) mengalami penurunan suhu," jelasnya.

Lanjut dia, rendahnya kandungan uap air di udara dan kurangnya tutupan awan (Clear sky) menyebabkan energi radiasi yang dipancarkan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer.

Akan tetapi langsung dilepaskan dengan maksimal ke angkasa.

"Pada saat ini wilayah Jawa hingga NTT menuju puncak musim kemarau yaitu dari mulai Juli hingga Agustus/September. Biasanya pada periode ini suhu menjadi terasa lebih dingin. Masyarakat Jawa biasa menyebut periode ini dengan istilah "bediding".
Fenomena ini merupakan hal yg biasa terjadi setiap tahun," paparnya.

Baca juga: Terekam CCTV, Aksi Pencuri Kotak Sampah Pakai Mobil Pick Up di Sukabangun I Palembang

Atas kondisi cuaca yang terjadi, Sinta mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik atau termakan hoax yang kerap beredar dari sosial media manapun.

Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu update kondisi cuaca melalui berbagai kanal yang disediakan BMKG.

"Kami  juga tetap mengimbau kepada masyarakat di situasi pandemi ini untuk selalu menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas dan menjalankan prokes. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghidarkan diri dari kerumunan harus selalu diterapkan," imbaunya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved