Menuju Herd Immunity

Kabar Baik, Lonjakan Covid-19 di Sumsel Bisa Berakhir Segera, Ini Penjelasan Epidemiolog Unsri

Berakhirnya lonjakan kasus Covid-19 itu, jika semua masyarakat sudah melakukan vaksinasi dan menaati aturan yang ada, dengan berlakunya PPKM Mikro.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Tangkap layar live talk Sumsel Virtualfest Tribun Sumsel dan Sripo, Selasa (13/7/2021) membahas mengenai lonjakan kasus Covid-19 di Sumsel. 

"Kami selama ini disuport Pemkot, jadi harus lebih siap dibanding RS swasta. Ruang isolasi kami dari 39 menjadi 63 ruang isolasin dan diharapkan tidak full sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada," capanya.

Hesty pun memastikan jika soal APD dan ketersedian oksigen dalam penanganan Covid-19 tidak masalah, namun jika dari ketersedian obat- obatan mengingat sempat terjadi kekosongan distributor ia mengkhawatirkan hal tersebut.

"Selama ini, kasus kematian masih rentan diatas usia 50 tahun apalagi ada bawaan komorbidnya, tapi yang dirawat usia produktif tak menutup kemungkinan. Selama ini, perhatian kasus di IGD yang datang ke RS karena saturasi oksigen yang turun ataupun sudah isolasi mandiri 1 minggu di rumah dan datang ke RS sudah memberat sehingga rawat inap," tuturnya.

Disisi lain, pihaknya memiliki kendala SDM yang terbatas saat ini mengingat jumlah kasusnya pun belum setajam seperti kota Palembang, sehingga masih bisa memberikan pelayanan. Namun, masalahnya jika ada Nakes yang terpapar, maka pihaknya harus melakukan screanning berskala melalui pemeriksaan rapid tes meski tanpa gejala dengan isolasi, dan jadi kekurangan SDM.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinkes Prabumulih untuk rekrutmen tenaga Puskesmas khususnya perawat, yang akan ditarik ke RSUD," paparnya.

Dilanjutkan Hesty, sebagai RSUD ditengah kondisi saat ini diharapkan pasien yang dirawat memang yang betul- betul perlu dirawat RSUD, sehingga layanan kesehatan tetap berjalan.

"Dalam waktu kedepan bisa mencari solusi dan bisa menambah bed di tengah penambahan pasien covid baru dan kita harus siap. Kami maklumin Pemda saat ini keterbatasan anggaran dan keuangan negara dan daerah sampai saat ini melakukan perubahan pembiayaan. Harapannya kedepan kami bisa melaksanakan pelayanan dengan baik," pungkasnya.

Baca juga: Target Vaksinasi di Sumsel Naik Jadi 5,7 Juta, Kadinkes Lesty: Kita Terkendala Keterbatasan Vaksin

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved