Berita Prabumulih

Antisipasi Lonjakan Pasien, RSUD Prabumulih Dirikan Tenda Darurat di Depan IGD

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih mendirikan tenda darurat dari BPBD Prabumulih untuk mengantisipasi pasien umum yang datang.

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Petugas RSUD Prabumulih mendirikan tenda darurat di depan ruang IGD 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk mengantisipasi bercampurnya pasien umum dan pasien terkonfirmasi Covid 19 ketika datang ke rumah sakit, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih mendirikan tenda darurat dari BPBD Prabumulih.

Didirikannya tenda ini selain mengatisipasi pasien bercampur juga mengantisipasi penyebaran virus corona makin meningkat di kota Prabumulih dan mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien.

"Tujuan tenda tambahan ini, untuk mengurai penumpukan antrian di ruangan IGD kalau seandainya pasien makin banyak. Juga sebagai bentuk antisipasi kita untuk meminimalisir resiko bercampurnya pasien covid dan non covid di IGD," ungkap Direktur RSUD Prabumulih, dr Hj Hesty Widianingsih MM kepada Tribunsumsel.com, Minggu (11/7/2021).

Hesty menuturkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi penumpukan pasien covid di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Prabumulih namun berhasil diatasi.

"Kemarin sempat ada penumpukan, tapi alhamdulillah masih bisa kita handle," katanya.

Disinggung berapa banyak pasien masuk perhari hingga harus mendirikan tenda, Hesty menuturkan dalam 3 hari terakhir kunjungan dalam sehari sebanyak 25 sampai 30 pasien.

"Pernah pasien covid 17, jadi IGD penuh, dengan kondisi ini kita putuskan untuk membuat pelayanan di luar. Kedepannya kita evaluasi lagi kalau memang sudah menurun maka akan kita bongkar," bebernya.

Baca juga: RS Bunda Prabumulih Tak Bisa Layani Pasien karena Ruangan Isolasi Full Pasien Covid, Pihak RS Pasrah

Sementara itu, Humas RSUD Prabumulih, H Hernan mengatakan, didirikannya tenda itu sebagai antisipasi agar jangan sampai pasien umum bercampur dengan pasien Covid yang mendapat pelayanan tahap awal secara bersama di suatu tempat.

"Jadi dilakukan scanning awal kalau seandainya terindikasi covid maka akan kita masukkan ke ruangan ini namun apabila yang sakit penyakit umum maka kita masukkan ke UGD dan rawat jalan," katanya.

Hernan mengungkapkan, saat ini ada terdapat sebanyak 29 Pasien Covid 19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Prabumulih dan itu bukan warga Prabumulih saja tetapi berasal dari luar di antaranya Muaraenim, Ogan Ilir dan Tangerang.

"Tenda darurat disiapkan itu dengan 6 tempat tidur dan tenda akan ditambah jika ada lonjakan pasien," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved