Berita Nasional

Minta Maaf, Edhy Prabowo Ungkap Awal Perkenalan dengan Prabowo, Benarkan Diambil dari 'Comberan'

Edhy Prabowo secara khusus minta maaf ke Prabowo dan Presiden Joko Widodo atas kesalahannya yang diduga tersandung kasus korupsi

Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews/Irwan Rismawan
Terdakwa kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster tahun 2020, Edhy Prabowo. Edhy meminta maaf kepada Prabowo dan ungkap awal perkenalan dengannya 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Edhy Prabowo Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkap awal perkenalannya dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.

Edhy pula mengungkap peran besar seorang Prabowo Subianto terhadap kariernya di dunia politik.

Cerita Edhy itu ia sampaikan saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan pribadinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Dia mengatakan dirinya sempat masuk Akademi Militer di Magelang, namun dikeluarkan.

Setelah itu Edhy merantau ke Jakarta mencari kerja.

Di Ibu Kota Edhy bertemu Prabowo.

Dari perkenalan itulah ia memulai awal kariernya sebagai pegawai di perusahaan, menjadi anggota DPR, hingga menjadi Menteri KKP.

”Bila sempat ada berita Edhy adalah orang yang diambil Prabowo dari comberan, saya katakan itu benar,” kata Edhy.

Edhy meminta maaf khusus kepada Prabowo bahkan Presiden Joko Widodo atas perbuatannya yang diduga tersandung kasus korupsi.

Edhy menyebut, selama ini, baik Jokowi maupun Prabowo telah memberikan amanah atau kepercayaan kepadanya.

”Permohonan maaf secara khusus saya sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Ir Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto,” ucap Edhy 

Dalam pleidoinya pula Edhy mengucapkan maaf kepada para pimpinan, staf dan seluruh pegawai KKP yang merasa terganggu dengan adanya perkara tersebut.

Selain itu, ia juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga besarnya serta seluruh masyarakat Indonesia. Edhy pun berharap hakim menjatuhkan vonis secara adil.

”Saya sampaikan bahwa pada saat ini saya sudah berusia 49 tahun, usia di mana manusia sudah banyak berkurang kekuatannya untuk menanggung beban yang sangat berat."

"Ditambah lagi saat ini saya masih memiliki seorang istri yang solehah dan tiga orang anak yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah," kata Edhy.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved