Vaksinasi Anak di RSMH Palembang
Cerita Peserta Vaksinasi Anak di RSMH Palembang, Anisa Bocah 12 Tahun Sempat Takut Disuntik
Anisa,bocah 12 tahun satu dari sejumlah peserta vaksinasi anak di RSMH Palembang berbagi cerita setelah mengikuti vaksinasi.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
Sementara, terkait besarnya antusias masyarakat kota Palembang yang mengikuti vaksinasi massal yang ditujukan untuk anak usia 12 hingga 18 tahun membuat pihak RSMH terpaksa mereschedule ulang vaksinasi ini.
Baca juga: Pendaftar Vaksinasi Anak Membludak, Kapasitas Layanan 400 per Hari, Ini Penjelasan Dirut RSMH
Direktur Utama RSMH Palembang, dr Bambang Eko Sunaryanto mengatakan pada awalnya vaksinasi covid-19 ini ditujukan untuk anak-anak usia 12 hingga 18 tahun, namun diluar dugaan kita pendaftar membludak dan bukan hanya anak-anak saja tapi orang dewasa juga.
"Sejak pagi saat kita sudah pantau berjalan lancar awalnya. Namun ketika mulai pukul 08.00, 08.30 mulai ramai dan semakin siang makin ramai dan diluar perkiraan kita," ujarnya.
Awalnya, ia mengatakan fokus pada pemberian vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 18 tahun namun saat yang mendaftar malah diluar usia anak.
"Kita kerjasama dengan IDAI dalam rangka hari anak Indonesia namun yang daftar ini malah lebih dari usia 18 tahun dan saat datang ada juga yang tak membawa anak,"tutur dia.
Karena itu, besarnya antusias ini pihak RSMH pun bukan membubarkan namun hanya mereschedule ulang bagi peserta yang telah mendaftar.
"Jadi kita batasi bukan membubarkan. Yang daftar ini 3086 secara online dan kapasitas kemampuan kita perhari hanya mampu 400an. Dan ini kita gelar dua tempat di RSMH jadi total target hari ini yang dilayani 1000," tegas Bambang.
Lanjut dia, bagi yang belum mendapatkan kuota hari ini silakan datang mulai hari Senin hingga Jumat.
"Jadi silakan datang dan akan kita layani sesuai kuota perhari 400," tegasnya.
Dilanjutkan Bambang, dalam pendafraran vaksinasi anak ini secara online sebanyak 3.086 dan jumlah anak usia 12 hingga 18 tahun hanya sekitar 30 sampai 40 persen.