Berita Palembang
Kadisdik Sumsel Riza Pahlevi Tanggapi 21 Siswa SMAN di OI Tak Naik Kelas
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Pahlevi menanggapi 21 siswa kelas XI SMAN 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 21 siswa kelas XI SMAN 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel) tidak naik kelas.
Menanggapi hal tersebut menurut, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Pahlevi, jangan jadikan Covid-19 sebagai kambing hitam.
"Kenaikan kelas dan kelulusan itu ada aturannya yang telah dibuat oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan," kata Riza saat diwawancarai di Kantor Gubernur, Jumat (9/7/2021).
Lebih lanjut Ia mengatakan, ini sekolah reguler, bukan paket c, bukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau SMA terbuka. Jadi semua pasti ada aturannya.
"Penyebabnya mungkin tim sudah melihat, setidak-tidaknya seperti daring ada absen, tugas-tugas yang tidak dibuat. Didatangi seperti tidak kenal dengan gurunya dan lain-lain," katanya.
Menurut Riza, yang jelas secara administrasi yang dilakukan pihak sekolah dan sudah di cek oleh tim sudah lengkap.
Dari kelengkapan itu ada salah satu kriteria untuk tidak naik kelas.
"Keputusan diketuk palu oleh semua guru termasuk kepala sekolah, bahwa siswa tersebut tidak naik. Karena sebelumnya sudah ada proses, misal dipanggil termasuk yang menyatakan bahwa bersedia apapun keputusan ditandatangani diatas materi, lalu kenapa sudah diputuskan baru heboh," ungkapnya.
Sementara itu Riza menambahkan, terkait Pelajaran Tatap Muka (PTM) menurutnya, terbatas untuk daerah yang minimal masuk zona kuning Covid19.
"Asal wilayahnya masuk zona kuning dan hijau silahkan untuk sekolah gelar PTM terbatas. Untuk yang zona oranye dan merah masih tetap daring," katanya.
Wali Siswa Protes 21 Siswa Tak Naik
Puluhan siswa kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas) SMAN 1 Indralaya Selatan dinyatakan tidak naik kelas pada tahun ajaran kali ini.
Puluhan wali siswa pun telah mengajukan protes baik kepada pihak sekolah maupun pihak berwajib.
Salah seorang wali siswa, Bakhtiar mengatakan, ada 21 siswa, 15 orang kelas XI dan 6 orang kelas X siswa SMAN 1 Indralaya Selatan, termasuk putranya yang tidak naik kelas.