Berita Sumsel
Terjadi Lonjakan Covid di Sumsel, Dinas Kesehatan Bilang Karena Ada Delay Report
Kasus Covid19 di Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa hari semakin meningkat. Bahkan pada Rabu (7/7)
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
* Sampel yang diperiksa meningkat dua kali lipat
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus Covid19 di Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa hari semakin meningkat. Bahkan pada Rabu (7/7) penambahan kasus baru positif Covid19 mencapai 358 orang.
Menanggapi hal tersebut menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, memang ada terjadi peningkatan kasus Covid19. Namun juga dikarenakan ada delay report.
"Saat ini sampel yang diperiksa cukup banyak, dan terjadi peningkatan dua kali lipat. Dimana tadinya sehari 500 sampel sekarang bisa 1000 an sampel yang diperiksa," kata Lesty, Kamis (8/7/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam menangani Covid19 ini, grand design penangannya ada tiga yaitu 3T (testing, tracing, dan treatment). Di tengah-tengah itu ada vaksin.
Untuk treatment ada dua yaitu yang tidak bergejala bisa isolasi mandiri baik di rumah maupun di tempat yang sudah disediakan pemerintah. Lalu untuk yang bergejala bisa di rumah sakit.
"Kemudian untuk tracing dari satu orang yang positif, ada 15 orang yang di tracing dan di tes. Ketika di tes antigen ada yang positif maka dilanjutkan tes PCR," ungkapnya.
Lesty menghimbau, kepada masyarakat diharapkan lebih waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Maka kami tak henti-hentinya dimenghimbau kepada masyarakat agar menjalankan prokes dengan baik, penuh kesadaran dan dengan rasa tanggung jawab," katanya.
Menurut Lesty, pandemi ini tangung jawab bersama semua pihak. Maka dihimbau juga kepada yang mengadakan kegiatan, agar penanggung jawab kegiatan memastikan yang ikut kegiatan sehat, dan Prokesnya benar-benar dijalankan dengan baik.
Lalu hindari makan secara prasmanan, ataupun makan bersama. Kemudian pertemuan tidak boleh lama dan kegiatan-kegiatan dibatasi. Untuk ruangan upayakan berventilasi.
Lesty menambahkan, untuk menghadapi terjadinya lonjakan Covid19 berbagai persiapan telah dilakukan seperti mengecek ketersediaan oksigen yang sejauh ini masih aman.
Lalu obat-obatan untuk Covid19 dan vitamin masih cukup. APD, masker dan lain-lain ditambah pengadaannya. Untuk antigen di Sumsel mulai menipis untuk itu Dinkes akan mintak ke pusat melalui gubernur.
"Di Sumsel ini fungsinya sebagai buffer stok, untuk itu kabupaten/kota bisa menggunakan DAU dan memanfaatkan secara optimal," katanya.