Ambulan Dirampok
Kronologi Ambulan Covid 19 Dirampok di Lintas Curup, Pecah Ban, Pelaku Pura-pura Tawarkan Bantuan
Tanpa banyak bicara, beberapa pria tersebut langsung menodongkan pisau dan meminta handphone serta dompet korban.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Baru saja selesai mengantar pasien covid-19, dua petugas rumah sakit justru menjadi korban begal di dalam mobil ambulans.
Peristiwa itu terjadi di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT) Polres Rejang Lebong, IPTU Tomy Sahri SH mengatakan, kedua korban saat itu dalam perjalanan pulang dari rumah sakit AR Bunda Lubuk Linggau setelah mengantar pasien rujukan covid-19 dari RSUD Rejang Lebong, Bengkulu.
"Jadi di dalam mobilnya sudah tidak ada lagi pasien karena sudah diantarkan ke rumah sakit rujukan," ujarnya saat dikonfirmasi tribunsumsel.com, Sabtu (3/7/2021).
Dua petugas yang jadi korban dalam peristiwa itu terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Dalam perjalan pulang seusai mengantar pasien covid-19 yang dirujuk ke RS AR Bunda Lubuk Linggau, mobil ambulans yang ditumpangi keduanya tiba-tiba mengalami pecah ban.
Mengalami hal tersebut, petugas laki-laki dengan cepat keluar dari mobil dan memperbaiki ban yang pecah.
Namun tak lama kemudian, datang pelaku yang sempat berpura-pura menawari bantuan ke korban.
"Tapi ditolak oleh korban, katanya tidak usah karena ini juga mau selesai," ujarnya.
Kemudian datang lagi beberapa orang pelaku lainnya dan langsung mendekati petugas perempuan yang sedang menunggu di dalam mobil.
Tanpa banyak bicara, beberapa pria tersebut langsung menodongkan pisau dan meminta handphone serta dompet korban.
"Karena korban merasa ketakutan, jadi dia serahkan saja HP sama dompetnya," ujar dia.
Tak sampai disitu, para pelaku juga mendekat ke arah petugas pria yang berada di luar mobil.
Pengancam serupa kembali mereka lakukan dan berhasil mendapat apa yang diinginkan.
"Jadi sudah dapat harta dari yang perempuan, terus kembali ke sopir ambulans yang lagi memperbaiki ban. Dia diambil juga handphonenya," ungkap Tomy.
Baca juga: Breaking News: Ambulan Covid-19 Dirampok di Lintas Curup, Modus Lempar Paku Sepanjang Jalan
Dalam peristiwa itu para pelaku tidak sampai melukai korban.
Mereka langsung bergegas pergi setelah mendapat apa yang diinginkan.
"Jumlah terduga pelaku belum jelas, tapi laporan yang kami terima mereka jumlahnya lebih dari lima orang. Sementara, untuk pelaku sejauh ini masih kita lidik," ujarnya.
Tomy berujar, patroli rutin selama ini terus dilakukan di seputar kawasan kejadian.
Namun pelaku kejahatan masih terus berupaya mencari celah untuk mendapat mangsa.
"Patroli terus kita lakukan. Baik itu dari fungsi reskrim, intel, lantas, sabara, semua. Polsek-polsek juga seperti itu. Bahkan sebenarnya jam segitu (kejadian) anggota masih berpatroli. Tapi karena kepiawaian bandit ini, jadi sepertinya dia pelajari kondisi disana. Mereka memperhitungkan kapan mobil patroli lewat, setelah dirasa aman kemudian dia sebar ranjau paku supaya terjadi pecah ban baru dirampok," ujarnya.
"Tapi intinya kita dari polsek dan polres masih mengejar para pelaku," tegasnya.