Berita Nasional Hari Ini

Mendadak jadi Miliarder, IRT Asal Klaten Ini Tak Mau Foya-foya Beli Mobil, Ingin Bangun 3 Rumah

IRT asal Klaten dapat Rp2 Miliar hasil ganti rugi Rp2 Miliar karena rumah dan tanahnya proyek Tol Solo-Jogja di Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan
Suharni (dua kiri) foto bersama dengan Kepala BPN Klaten, Agung Taufik Hidayat (tiga kanan) saat penyerahan UGR tol Yogyakarta-Solo di Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (30/6/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KLATEN - Cerita Suharni, warga asal Klaten dapat ganti rugi Rp2 Miliar karena rumah dan tanahnya proyek Tol Solo-Jogja di Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom.

Meski kini jadi miliarder, Suharni tak ingin berfoya-foya dengan membeli mobil.

Ia kini fokus mencari tanah dan membangun 3 rumah sekaligus.

Perempuan 57 tahun itu harus merelakan rumah atau tanahnya yang dihuni sejak kecil.

Rumah sekaligus pekarangan seluas 442 meter persegi dihargai cukup besar melalui ganti rugi yakni Rp 2 miliar.

"Rencana mau bikin rumah lagi. Rencana tiga rumah," ujar Suharni, di sela-sela pembayaran UGR tanah terdampak tol Yogyakarta-Solo di desa itu pada awak media, Rabu (30/6/2021).

Ia mengatakan, rumahnya yang ikut diterjang oleh jalan tol Yogyakarta-Solo memiliki luas tanah 442 meter persegi.

Rumah tersebut, lanjutnya merupakan peninggalan dari orangtuanya dan saat ini ia tempati bersama anak-anaknya.

Anak perempuan Suharni, Rini Ambarwati (28) menambahkan jika saat awal mengetahui jika rumahnya di Dukuh Pasekan ikut diterjang tol, dirinya merasa sedih.

Hal itu karena sejak lahir tinggal di kampung tersebut dan sudah saling kenal dengan para tetangga.

Namun, dirinya dengan seluruh anggota keluarga akhirnya mengikhlaskan rumah tersebut digilas oleh jalan tol Yogyakarta-Solo.

Menurut Rini, dalam beberapa waktu terakhir mulai banyak bermunculan tawaran dari orang-orang yang tidak ia kenal untuk menawarkan sepeda motor dan material bahan bangunan.

Suharni (dua kiri) foto bersama dengan Kepala BPN Klaten, Agung Taufik Hidayat (tiga kanan) saat penyerahan UGR tol Yogyakarta-Solo di Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (30/6/2021).
Suharni (dua kiri) foto bersama dengan Kepala BPN Klaten, Agung Taufik Hidayat (tiga kanan) saat penyerahan UGR tol Yogyakarta-Solo di Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (30/6/2021). (TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan)

Namun, hingga saat ini ibu dan keluarganya belum berniat untuk membeli kendaraan seperti sepeda motor atau mobil.

"Sekarang fokus cari tanah untuk buat rumah pengganti lagi. Kalau kendaraan belum ke sana," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ngabeyan, Supriyadi mengatakan, belasan rumah yang ada di Dukuh Pasekan ikut digilas oleh pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved