Jelang Sekolah Tatap Muka Terbatas 12 Juli, Sejumlah  Sekolah Swasta Akui Siap

Bukan hanya sekolah negeri saja yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang direncanakan 12 Juli mendatang

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
Tribunsumsel.com
Ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Bukan hanya sekolah negeri saja yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang direncanakan 12 Juli mendatang. Namun sejumlah sekolah swasta pun mengaku siap.

Seperti di SDIT Alfurqon yang terletak di jalan R Sukamto ini mengaku siap untuk menyongsong PTM terbatas walaupun masih menunggu kepastian dari pemerintah setempat.

Kepala SDIT Al Furqon , Zakiudin mengatakan pada dasarnya pihaknya sudah sangat siap 100 persen untuk menghadapi PTM terbatas tahun ajaran baru ini.

"Insya Allah kami siap,yang  pastinya prokes maupun SOP baik yang diedarkan dari SK 4 menteri maupun instrumen yang telah diedarkan dinas pendidikan telah kita persiapkan dengan maksimal," ujarnya, Kamis (1/7/2021).

Mulai dari sarana protokol kesehatan seperti temogran, alat cuci tangan, masker dan lain sebagainya pun telah disiapkan. 

Bahkan rambu-rambu petunjuk dan batas orangtua siswa mengantar pun telah dibuat agar semua siswa dapat mematuhi dan mengikuti dengan prokes yang ketat.

"Disetiap ruang kelas yang dulunya AC sekarang kita ganti menggunakan kipas angin sebanyak dua setiap kelas dan didepan kelas ada wastafel masing-masing lengkap dengan sabun dan tisu," jelas dia.

Lanjut Zaki, sapaan akrabnya nantinya dalam pelaksanaan PTM terbatas ini pihaknya akan menerapkan dua sesi saja yakni sesi pagi yamg dimulai 07.30 sampai 09.30 dan sesi siang mulai pukul 10.00 sampai 12.00 wib.

"Dengan sistem seperti genap ganjil. Misalnya hari pertama kelas 1 dibagi dua 50 persen pagi dan 50 persen siang. Lalu hari kedua bergantian kelas dua dan seterusnya," tegas dia.

Jadi, lanjut Zaki dalam seminggu ada satu dan dua kali siswa ini untuk belajar tatap muka disekolah.

 "Sisanya ya tetap masih kita jalankan daring kelas virtual yang ada," beber Zaki.

Akan tetapi semua kembali ke walisiswa masing-masing untuk mengizinkan anaknya mau atau tidak untuk mengikuti tatap muka di sekolah.

Bagi yang tidak mengikuti tatap muka di sekolah, pihak sekolah pun tetap memberikan fasilitasi pembelajaran secara virtual atau daring.

"Surat sudah kita bagikan, edaran dan himbauan juga sudah. Hingga saat ini ada sekitar gak sampai 20 walisiswa yang masih belum siap tatap muka dari 900an siswa kita. Artinya ya 90 persen itu lainnya sudah siap semua," tegasnya.

Namun, diakuinya dalam pembelajaran tatap muka terbatas ini memang hanya dianjurkan dua jam saja dan hanya mata pelajaran yang esensial.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved