Berita Lubuklinggau
Covid-19 di Lubuklinggau Sudah Menyerang Keluarga dan Anak-Anak
Penyebaran Covid-19 di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) semakin meluas, kini telah mulai menyerang anak anak bahkan balita.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Penyebaran Covid-19 di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) semakin meluas, kali ini Covid-19 tak hanya menimpa orang dewasa melainkan sudah menjangkiti balita hingga anak-anak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau Cikwi membenarkan bila saat ini Covid-19 mulai banyak menyerang keluarga dan anak-anak di Kota Lubuklinggau.
"Kemarin ada satu keluarga yang terkena bersama anaknya lima orang, termasuk anaknya bayi berusia dua tahun antigennya positif. Jadi sekarang dimana-mana sudah mengenai anak-anak," kata Cikwi pada Tribunsumsel.com, Selasa (29/6/2021).
Cikwi mengungkapkan kasus Covid-19 ini meningkat pesat menyerang anak-anak terjadi dalam satu minggu terakhir, sementara sebelumnya masih normal dan hanya menyerang orang dewasa saja.
Menurutnya, penularan kasus anak-anak disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya tertular dari orang tua, mulai dari bapak menularkan kepada istri karena sering kontak erat.
"Lalu ibu menyusui anaknya, ketika itu ibu batuk menularkan kepada anak, untuk yang punya anak harus hati-hati dan menjaga jangan sampai yang punya anak kecil sampai tertular," ujarnya.
Untuk Ia pun meminta kepada keluarga untuk menaati prokes dengan ketat, bagi yang sering mengajak anaknya keluar rumah diharapkan selalu menggunakan masker agar tidak tertular.
Ia juga mengungkapkan peningkatan kasus di Kota Lubuklinggau saat ini belum diketahui apakah dari hajatan atau hanya sekedar kerumunan karena penularan Covid-19 bisa terjadi dimana saja.
Bahkan, akibat lonjakan kasus saat ini membuat keterisian tempat Tidur (TT) di beberapa rumah sakit di Kota Lubuklinggau mulai penuh, bahkan sudah mencapai 90 persen.
"Sekarang 90 persen ruang isolasi untuk pasien Covid-19, sekarang hanya tersisa 10 persen lagi, atau hanya tersisa 14-15 tempat tidur lagi," ungkapnya.
Di RS Siti Aisyah, RS Siloam Silampari, RS AR Bunda dan RS Sobirin saat ini telah menambah ruang isolasi baru untuk pasien Covid-19, seperti RS AR Bunda menambah tujuh ruangan tiga diantaranya ruang ICU.
"Lalu RS Sobirin akan mengalihkan fungsi ruang melati atau mawar sebagai tempat pasien Covid-19, lRS Siti Aisyah di usahakan penginapan kelas II akan dialihkan juga," terangnya.
Sebagai upaya saat ini pihaknya baru bisa melakukan vaksin dan meminta masyarakat selalu taat prokes dan menjaga jarak serta meminta masyarakat jangan keluar rumah bila tidak perlu.
"Secara nasional kita sudah mengkhawatirkan, Jakarta dan Kudus saja sudah antrian, antrian ambulance masuk sudah berpuluh, bahkan sudah menyiapkan barak," ujarnya.
Baca juga: Dirampok ODGJ, Dua Pegawai Alfamart di Lubuklinggau Histeris, Ini Kronologinya
Sementara di RS Siloam Silampari juga ruang tambahan yang disiapkan sudah berupa tiga tenda tambahan, demi melayani masyarakat agar bisa tertampung dan terlayani dengan baik bila terus melonjak.
"Seperti semalam di RS Sobirin juga sudah penuh, sudah antrian enam orang, tapi sudah kita minta untuk mengalihkan ruang Mawar itu untuk pasien covid-19," bebernya.
Kemudian upaya saat ini bagi yang tidak bergejala dipulangkan untuk isolasi di rumah atau isolasi mandiri, sementara RS sekarang hanya untuk gejala berat terutama bila diharuskan menggunakan oksigen.
"Tapi mau di rawat di rumah atau di RS itu hak, tergantung dokter penangung jawabnya," ujarnya.
Selain itu, sebagai langkah pencegahan kemarin pihaknya telah rapat dengan Forkopimda dengan dipimpin Wali Kota Lubuklinggau, malamnya langsung dilakukan penyemprotan disinfektan masal.
"Kedua membuat surat edaran wali kota terkait penanganan, pelanggaran prokes yang ada di Kota Lubuklinggau, semuanya sudah dijalankan petugas kesehatan, Pol PP, TNI dan Polri, mulai tanggal 1 Juli nanti akan razia rutin," tambahnya.