Berita Nasional Hari Ini

Perawat Dipukul Keluarga Pasien Covid-19 di Puskesmas Pameungpeuk, Marah karena Kenakan APD

Seorang perawat dipukul keluarga pasien gegara kenakan APD terlalu lama. Pelaku pula marah mengapa si perawat kenakan APD

Editor: Weni Wahyuny

"Petugas kesehatan terlebih dulu memakai baju hazmat sesuai SOP, kemudian masuklah pasien tersebut," ucap Tatang.

Kemudian pasien dibawa menuju ranjang oleh nakes tersebut dengan diantar seorang anaknya yang merupakan pelaku.

Setelah pasien terbaring di ranjang, pelaku langsung menghampiri nakes dan memukul ke arah rahang korban.

Pelaku sempat melayangkan dua pukulan dan kemudian aksinya itu dilerai oleh salah seorang nakes lainnya.

"Si anaknya memukul dengan alasan terlalu lama memakai baju APD," ujarnya.

Menurut Tatang, pelaku sempat marah kepada korban lantaran korban memakai baju APD, pelaku mengira bahwa orangtuanya tidak terkonfirmasi Covid-19.

"Si pelaku sempat berbicara ke tenaga medis kenapa memakai baju APD kan ayah saya bukan Covid ucapnya, itu alasannya sehingga terjadi pemukulan" ucap Tatang.

Setelah memukul, pelaku langsung digiring keluar ruangan.

Saat ini Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut berada di zona merah, empat desa dari delapan desa di kecamatan tersebut berstatus zona merah.

"Di saat pandemi, di Kecamatan Pameungpeuk masuk zona merah disayangkan sekali ada kejadian seperti itu," ucap Tatang. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terekam CCTV, Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien, Diduga Kesal Tunggu Korban Pakai APD

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved