Berita Daerah
Pengakuan Miris Para Gadis ABG yang Terlibat Prostitusi Online, Dari Putus Sekolah Hingga Hamil
Pengakuan Miris Para Gadis ABG yang Terlibat Prostitusi Online, Dari Putus Sekolah Hingga Hamil
L mengaku terjebak prostitus online ini karena kebutuhan hidup.
L rela putus sekolah padahal mengambil jalur pendidikan di sekolah agama tingkat SMP.
"Sudah berhenti sekolah MTs," kata perempuan dengan rambut pirang ini.
Mengenai tarif sekali kencan L mengaku tergantung paling tidak Rp 300 ribu.
"Tapi sekarang jarang juga (dapat palanggan) dua Minggu kadang sekali saja," tambah dia.
Untuk menggaet pelanggan hidung belang, L mengaku banyak memanfaatkan aplikasi media sosial.
Warga Bangkal Kecamatan Cempaka mengaku hingga kini masih merahasiakan pekerjaannya itu dari orangtua.
Atas perbuatannya ini, tim UKL Sabhara Polres Banjarbaru membawa mereka untuk dititipkan ke rumah singgah Berkarakter Dinas Sosial Kota Banjarbaru.
Kepala Dinas Sosial Rokhyat Riyadi menjelaskan pihaknya hanya menerima titipan untuk dilakukan pembinaan bimbingan Psikologi.
"Kami akan bekerjasama dengan Kemenag untuk mendatangkan ustadz untuk diberikan siraman rohani," kata dia.
Baca juga: Tukang Urut di Babat Toman MUBA Ditemukan Tewas, Leher Terjerat Tali Nilon
Baca juga: Usai Akad Nikah, Pengantin Baru di OKU Selatan Langsung Dapat 5 Dokumen Kependudukan
Peristiwa Lain
Gadis 17 Tahun Terlibat PSK karena Jadi Tulang Punggung Keluarga
Cerita gadis berusia 17 tahun yang mengaku menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadikan dirinya sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
Novi, bukan nama sebenarnya terjaring Satpol PP di sebuah hotel di kawasan Kecamatan Tangerang saat sedang malayani tamunya, Kamis (10/6/2021).
Saat diamakan Satpol PP Kota Tangerang, Novi terlihat santai.