Tiket Pilpres 2024
Meski Tegas Menolak, Nyatanya Jokowi Tetap Bisa Jadi Presiden Dalam Tiga Periode
Meski Tegas Menolak, Nyatanya Jokowi Tetap Bisa Jadi Presiden Dalam Tiga Periode
TRIBUNSUMSEL.COM - Isu di dunia politik Indonesia hingga kini masih terus memanas.
Terbaru, tentang wacana perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode ramai menjadi perbincangan.
Meski Jokowi terang-terangan menolak wacana tersebut.
Namun nyatanya hal tersebut tetap bisa terealisasi.
Pengamat menilai jika partai pendukung Jokowi merestuinya untuk menjadi presiden tiga periode, maka itu bukan sesuatu yang mustahil.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengajar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Dr Agus Riewanto.
Menurut Agus, dalam pemerintahan Jokowi harus dibaca dalam dua konteks.
Konteks pertama, yang berkata menolak wacana tiga periode adalah Jokowi secara pribadi.
Namun harus diingat, Jokowi adalah kader partai dan ketika menjadi presiden, ia didukung oleh partai.
"Di konteks pemerintahan Jokowi itu memang harus dibaca dalam dua konteks. Konteks yang pertama yang berkata menyatakan menolak itu kan pribadi Jokowi. Oke pribadi Pak Jokowi dengan tegas menolak."
"Tapi yang harus diingat Pak Jokowi adalah kader partai. Meskipun dia bukan orang asli PDIP, tapi dia orang partai. Ketika dia menjadi presiden itu didukung oleh partai," kata Agus kepada Tribunnews.com Selasa (22/6/2021).
Partai Pendukung Sangat Mungkin Berkeinginan untuk Jabatan 3 Periode
Lebih lanjut Agus menyatakan, pendukung partai-partai koalisi Jokowi sangat mungkin berkeinginan atas jabatan tiga periode tersebut.
Sehingga meski Jokowi menolak secara pribadi, tapi jika partai menghendaki maka Jokowi tidak bisa mengelak.
"Pendukung partai-partai koalisi Jokowi itu sangat mungkin berkeinginan untuk melakukan itu, maka mengamandemen konstitusi dilakukan oleh koalisi partai di parlemen."