Berita Nasional

DPR RI Kritik Pemerintah Tentang Utang Luar Negeri, Sebut Dalam Taraf Mengkhawatirkan 'Terjebak'

DPR RI Kritik Pemerintah Tentang Utang Luar Negeri, Sebut Dalam Taraf Mengkhawatirkan 'Terjebak'

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews
Ilusrtasi Uang : DPR RI Kritik Pemerintah Tentang Utang Luar Negeri, Sebut Dalam Taraf Mengkhawatirkan 'Terjebak' 

Selain itu, Anis juga menyoroti data rasio utang terhadap ekspor yang telah mencapai 209%.  “Agar publik faham bahwa utang kita tidak baik-baik saja,” tegasnya. 

Sebagaimana diketahui rasio utang ini semakin mengkhawatirkan karena ekspor Indonesia menghadapi tantangan penolakan dari negara-negara lain dengan alasan lingkungan. Ekspor yang di tolak di negara lain itu seperti CPO dan Batubara.

Selain catatan diatas, Anis juga mengingatkan kekhawatiran BPK RI yang menyatakan meningkatnya utang pemerintah karena pandemi covid-19, sangat berbahaya.

Dalam rapat paripurna DPR RI pada Selasa (22/6) BPK menyampaikan kekhawatirannya pemerintah tidak mampu membayar utang dan bunga utang, mengingat beberapa indikator yang cukup mengkhawatirkan.

Indikator pertama, tren pertumbuhan utang yang sangat jauh dibandingkan dengan pertumbuhan PDB dan indicator kedua rasio debt service Indonesia terhadap penerimaan sebesar 46,77, melampaui rekomendasi IMF sebesar 25-35%. Rasio pembayaran bunga terhadap penerimaan yang mencapai 19,06% juga melampaui saran IDR sebesar 4,6-6,8% dan rekomendasi IMF sebesar 7-10%.

Dalam rapat ini, Anis meminta penjelasan lebih lanjut mengenai sumber pinjaman luar negeri baik dari bilateral maupun multilateral termasuk pinjaman dari negara lain. 

Dia juga mengingatkan agar pemerintah lebih cermat dalam mengelola utang dan menentukan sumber pinjaman. Berdasar penjelasan Menteri PPN/Kepala Bappenas  yang menyebutkan pinjaman luar negeri relatif memiliki bunga rendah, maka Anis menyarankan solusi berikut. 

“Jika pinjaman luar negeri memiliki bunga yang rendah, seharusnya pemerintah tidak perlu menambah hutang lewat SBN. Sehingga kita perlu tahu seberapa rendah bunga yang dimaksud,” pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komisi XI DPR RI Sebut Utang Indonesia dalam Taraf Mengkhawatirkan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved