Wabup OKI Mundur dari Demokrat

Wabup OKI Djakfar Shodiq Mundur dari Partai Demokrat, Begini Respon DPD Sumsel

Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, HM Djakfar Shodiq secara tertulis mundur dari Demokrat, Begini Respon DPD Partai Demokrat Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG --Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, HM Djakfar Shodiq menyatakan mundur dari keanggotaan dan kepengurusan Partai Demokrat.

Surat pengunduran diri itu ditandatangani  yang bersangkutan diatas materai Rp 10.000 pada 22 Februari 2021 lalu.

Dalam isi surat ditujukan kepada Ketua DPW Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Ishak Mekki serta 
ditembuskan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Didalam keterangannya, bersangkutan menyatakan pengunduran diri lantaran  tidak dapat bekerja penuh waktu atau tidak aktif.

Menyikapi hal tersebut, DPD Partai Demokrat Sumsel menyayangkan sikap Djakfar Shodiq tersebut. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti detil alasannya mundurnya selama ini, dan pihaknya menghargai keputusan politik Djakfar tersebut.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel MF Ridho menerangkan, jika melihat sejarah pengusungan di Pilkada OKI 2018 lalu, Shodiq yang saat berpasangan dengan Iskandar awalnya merupakan kader partai lain (Golkar) namun tidak diusung, sehingga hengkang.

"Ketika proses pak Iskandar mengajukan permohonan pengusungan partai Demokrat, dan kebetulan saya yang mengawal di pusat, dan saat finalisasi mengusung keduanya, mengingat partai Demokrat saat itu 7 kursi, maka kami mengusulkan Shodiq yang diusung sebagai Cawabup saat itu, dan disambut baik.

Baca juga: Djakfar Shodiq Mundur dari Partai Demokrat, Bagaimana Status Wabup OKI ? Ini Kata KPU

Kemudian saya hantarkan pak Shodiq ke DPP dan disematkan baju partai Demokrat langsung oleh Sekjen Hincha Panjaitan dan KTA partai. Kita terus bersosialisasi khususnya DPC OKI agar all out memperjuangkan Iskandar-Shodiq dan alhamdullilah terpilih," kata Ridho, Senin (21/6/2021).

Namun, selama menjabat Wabup Ridho menerangkan jika sepengetahuan ia sebagai sekretaris DPD, Shodiq tidak pernah berkomunikasi dengan partai Demokrat, baik langsung atau tidak termasuk DPC, namun kita tetap mengakui kader. 

Dimana dengan peran Wabup bisa turut bisa membesarkan partai, nyatanya pada Pileg 2019 terjawab perolehan kursi Demokrat di DPRD OKI  berkurang. Namun pihaknya tidak pernah mengganggu posisi jabatan beliau termasuk merepotkannya.

"Tapi tiba- tiba melalui kurir ia mengundurkan diri, entah karena alasan tertentu, ia sudah menyampaikan pengunduran diri. Tapi bagi kami ini hak politik beliau dan sering terjadi di parpol manapun," ujarnya.

Ditambahkan ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini, dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi partai Demokrat khususnya di Sumsel, dalam menseleksi bagi yang ingin jadi kader partai Demokrat 

"Kita dapat kesan, beliau kurang care dari sejak diusung hingga saat ini tidak ada komunikasi, termasuk agenda partai diundang tidak pernah hadir. Istilah bang Incha (mantan Sekjen) ia gabung tidak menggenapkan, dan ia tidak gabung tidak menjadi ganjil istilah nol lah, dan ini pengalaman partai Demokrat kedepan lebih selektif, karena tidak ada garansi jika ia gabung saat diusung dan terpilih nantinya memperjuangkan partai Demokrat," jelasnya.

Dilanjutkan mantan ketua KNPI Sumsel ini, pihaknya menganalisa jika pengunduran diri Shodiq bisa saja karena kepentingan politik di Pilkada OKI 2024 mendatang, mengingat Bupati Iskandar tidak akan bisa maju kembali karena sudah dua periode.

"Analisa saya bisa saja, karena nuansa pilkada OKI 2024 mendatang, dimana Demokrat memiliki kader- kader potensial. Yang jelas, namanya politik tidak terlepas soal dukungan kedepan, dan bisa saja gabung ke parpol tertentu. Namun kita tidak mempersoalkannya," tegas Ridho.

Baca juga: Meski Sepekan Terakhir Nihil Kasus Corona, OKI Terapkan PPKM di Setiap Desa

Sebelumnya, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, HM Djakfar Shodiq menyatakan mundur dari keanggotaan dan kepengurusan Partai Demokrat.

Ketua DPC Partai Demokrat OKI, Agus Salim memastikan dalam waktu dekat akan mengumpulkan anggota DPRD OKI dari Fraksi Partai Demokrat untuk berkonsultasi ke Kemendagri terkait status hukum jabatan wakil kepala daerah yang sebelumnya diusung kemudian mengundurkan diri.

Melalui rapat internal dipimpin Ketua DPC Partai Demokrat OKI, Agus Salim akan melaporkan perihal pengunduran diri Wabup OKI Shodiq ke Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel H Ishak Mekki.

"Pastinya kami sangat menyayangkan atas pengunduran diri Wabup OKI. Masak dipertengahan jalan, bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa jabatan berakhir. Mana komitmennya saat diusung Partai Demokrat," tanya Agus.

Hal senada diutarakan, Sekretaris Partai Demokrat OKI, Fisli Hartono yang juga mempertanyakan komitmen Wabup OKI atas pengunduran dirinya.

Ketika disinggung apakah pengunduran diri Wabup terkait dalam kontestasi pilkada OKI 2024, pihaknya menilai jika dikaitkan dengan pilkada 2024 masih terlalu dini. 

Meskipun dalam politik itu kemungkinan - kemungkinan terkait pengunduran diri bisa saja terjadi.

"Jika alasan bersangkutan mundur karena tidak dapat bekerja penuh waktu karena fokus berbuat untuk rakyat, kami anggap biasa saja,"

"Akan tetapi, jika pengunduran diri dari Partai Demokrat, lalu berlabuh ke partai lain, kami pertanyakan moralitas dan komitmen Wabup OKI saat diusung pada pilkada 2018 lalu," tegas Fisli.

Selain itu Ketua BPOKK DPC Partai Demokrat OKI, Syarifuddin Goeshar juga mempertanyakan karakteristik pemimpin yang mundur sebelum masa jabatan berakhir. Seharusnya kekaderan itu mesti dijaga dengan baik. 

"Kami sangat menyayangkan atas keputusan yang diambil Wabup Shodiq. Kami belum bisa memproses pengunduran diri bersangkutan sembari menunggu petunjuk dan instruksi Ketua DPD Partai Demokrat H Ishak Mekki," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI, HM. Djakfar Shodiq saat hendak dikonfirmasi sedang tidak berada di ruang kerjanya.

"Iya mas, bapak sekarang lagi ada dirumahnya di Desa Makarti Mulya, Kecamatan Mesuji. Karena hari ini memang sedang tidak ada jadwal kegiatan," pungkas pegawai diruangannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved