Berita Palembang

Oknum Perawat Jadi Pengendali Dana Pengedar Narkoba di Palembang, Anggota Jaringan Keluarga

Peran Debi melakukan transaksi uang kepada bandar besar, dan Satres Narkoba Polrestabes Palembang masih menyelidiki siapa bandar besar

Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Wawan Perdana

Marselia ini bertugas menyimpan narkoba dan mendapat upah setiap harinya sebesar Rp 100 ribu.

"Sabu ini disimpan di atas genteng rumahnya di lantai 2," ujarnya.

Baca juga: Doni, Mantan Anggota DPRD Kota Palembang Terpidana Mati Kasus Narkoba Segera Jalani Sidang TPPU

Untuk mengendalikan transfer uang dalam bisnis ini dikendalikan Debi Destiana.

Debi ini sehari hari berprofesi sebagai oknum perawat honorer di salah satu rumah sakit di Palembang.

"Empat pelaku sudah dilakukan test urin dan hasilnya negatif, mereka ini merupakan satu jaringan keluarga di wilayah Kalidoni yang jual beli Sabu," jelas Andi.

Menurut keterangan pelaku, bisnis Narkoba yang mereka lakukan ini sudah lama dijalankan.

"Cik Idah ini tidak kapok bisnis sabu bahkan sebelumnya sudah 2 kali masuk penjara," kata Andi.

Jaringan narkoba satu keluarga ini mulai dari anak, ponakan dan om.

Peran Debi melakukan transaksi transfer uang kepada bandar besar.

Baca juga: Januari-Juni Ada 892 Kasus Narkoba di Sumsel, Angka Penyalahgunaan Lebih Tinggi dari Nasional

Satres Narkoba Polrestabes Palembang masih menyelidiki siapa bandar besar tempat mengambil barang ini.

Bandar Narkoba keluarga ini mengambil barang masih berasal dari Palembang, dalam 2 minggu keluarga ini bisa mendapatkan keuntungan Rp 65 juta," terang Andi sambil mengatakan bandar yang saat ini sedang dicari berinisial MR.

Satres Narkoba Polrestabes Palembang juga berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa 2 bungkus plastik bening berisi Sabu seberat 15,54 gram, 1 buah timbangan digital, Uang tunai Rp 2,4 juta, 3 unit handphone, 1 buah dompet. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved