Wabup OKI Mundur dari Demokrat
Bupati OKI Djakfar Keluar dari Partai Demokrat, Pemerhati Politik Ungkap Begini
Pemerhati politik Sumsel Bagindo Togar menilai, Wabup OKI Djakfar Sodiq saat ini ibarat tupai dalam gerakan politiknya.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Ishak sendiri baru mengetahui surat pengunduran itu dua hari yang lalu, dan saat ini telah ia laporkan ke DPP.
"Jadi, itu hak politik beliau dan kita tidak bisa mencegah dan menghalanginya. Tapi cara dan etikanya yang kurang pas, apalagi beliau seorang pemimpin. Ini jadi pelajaran bagi parpol lain, sebab dulu ia tidak didukung partainya sendiri, kenapa? dan terbukti saat ini," ungkap Ishak sedikit kecewa.
Ditambahkan mantan Wakil Gubernur Sumsel ini, terkait perpindahan ini karena eskalasi menuju Pilkada OKI 2024 mendatang, semua kemungkinan bisa terjadi. Namun, dalam pengusungan paslon kepala daerah partai Demokrat ada mekanismenya.
"Kemungkinan Pilkada 2024 eksekalasi ada, tapi yang jelas pengusungan di partai Demokrat ada standarnya, dengan melihat elektabilitasnya, kapasitas, dan popularitasnya yang selama ini diperhitungkan, serta tingkat struktur di kepartaiannya. Jadi siapapun bisa diusung, dan mestinya berjuang dulu kalau mau perahu Partai Demokratn karena yang memutuskan DPP bukan DPD, dan tidak ada alasan partai menolaknya nanti,' tegas Ishak.