Berita Muratara
Bila Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Tahun Ajaran Baru di Muratara Terapkan Belajar Tatap Muka
Sekolah tatap muka di Muratara dipastikan akan dilakukan mulai tahun ajaran baru. Hal itu dengan catatan tidak ada lonjakkan kasus Covid yang terjadi.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seluruh SD dan SMP di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) rencananya akan menerapkan sistem belajar tatap muka pada tahun ajaran baru nanti.
Seluruh sekolah saat ini tengah mempersiapkan untuk pelaksanaan belajar tatap muka pada tahun pelajaran 2021-2022 yang dimulai 12 Juli mendatang.
Satgas Covid-19 Kabupaten Muratara akan memberikan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan untuk penerapan belajar tatap muka bila tidak ada lonjakan kasus Covid-19.
"Kalau kondisinya seperti inilah, tidak ada lonjakan nanti, maka tentu kita berikan rekomendasi belajar tatap muka," kata juru bicara Satgas Covid-19 Muratara, Susyanto Tunut, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Partai NasDem Muratara Perjuangkan Herman Deru Jadi Gubernur Sumsel 2 Periode, Begini Caranya
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara, Sukamto menyatakan seluruh SD dan SMP telah siap 100 persen menerapkan sistem belajar tatap muka.
Saat ini SD dan SMP di Muratara sudah belajar tatap muka namun dengan sistem ganjil genap dan maksimal 15 siswa dalam satu ruangan kelas.
Belajar tatap muka sistem ganjil genap yang dimaksud ialah siswa dengan nomor absen ganjil sekolah pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Sedangkan siswa dengan nomor absen genap sekolah pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
"Seratus persen sekolah di sini sudah siap melaksanakan belajar mengajar tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Sukamto beberapa waktu lalu.
Menurut Sukamto, ada beberapa alasan khusus penerapan belajar mengajar tatap muka mulai diberlakukan.
Diantaranya, Kabupaten Muratara saat ini tidak ada peningkatan kasus Covid-19 baru dan status wilayah berada pada zona aman.
Selain itu, sekolah dengan sistem daring seperti yang diterapkan selama ini tidak efektif karena banyak wilayah belum ada jaringan telekomunikasi.
"Dari beberapa alasan itu kita memulai untuk menerapkan sistem belajar tatap muka. Alhamdulillah, kasus Covid-19 tidak ada peningkatan," kata Sukamto.
Namun demikian, dia menekankan agar setiap penyelenggara sekolah memperketat pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/pemeriksaan-suhu-tubuh-sebelum-sekolah-di-smp-negeri-2-muara-rupit-kabupaten-muratara.jpg)