Peristiwa Hari Ini
Geger Warga Ngaku Kehilangan Uang Secara Misterius, Ada Bau Busuk saat Uang Hilang, Isu Tuyul Muncul
Adie menduga, uangnya hilang karena ulah makhluk tak kasat mata karena terjadi secara tak biasa dan dialami sejumlah orang.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSUMSEL.COM, SRAGEN - Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Sragen, dihebohkan dengan sejumlah warga yang mengaku kehilangan uang.
Tak hanya itu, bau busuk pun disebut menyertai saat warga kehilangan uang.
Isu soal tuyul pun berhembus.
Sejumlah warga mengaku uangnya hilang secara misterius.
Diantaranya Adie (49) dan Tri (46) dari Dukuh Ngelo, Desa Saren.
Rumor yang beredar, bahwa di desa tersebut warga memang tengah dihebohkan dan jadi rasan-rasan soal tuyul.
Adie menduga, uangnya hilang karena ulah makhluk tak kasat mata karena terjadi secara tak biasa dan dialami sejumlah orang.
Tak hanya sekali, uangnya hilang sudah terjadi berkali-kali.
"Kejadiannya sudah berulang-ulang sebenarnya, tapi kejadian yang bikin jengkel ya baru kemarin," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (18/6/2021).
Tiga hingga empat hari lalu, Adie baru mengetahui uang yang disimpannya hilang.
"Pertama tahunya, istri saya menyimpan uang di kantong yang diberikan salah satu bank itu, sudah terisi penuh, pas kemarin dicek, tinggal Rp 15 ribu," katanya.
"Kemarin juga, saya punya uang Rp 800.000 di dompet, dompet saya taruh meja, beberapa jam kemudian, sudah hilang Rp 200 ribu," kesahnya.
Adie mengungkapkan kejadian serupa juga pernah terjadi 2 tahun lalu.

"2 tahun lalu juga pernah, uang kas masjid yang saya taruh di celengan ayam, tiba-tiba juga habis," paparnya.
"Pintu kamar ya selalu saya kunci pas mau ke sawah, kalau diambil orang kan mesti ada bekasnya, celengannya juga nggak rusak itu," jelasnya.
Selain Adie, beberapa tetangganya pun juga bernasib sama.
"Ada yang usaha travel, punya uang Rp 3 juta tahu-tahu kok kurang, padahal juga tempatnya dikunci terus, kalau maling masa cuma ngambil Rp 200 ribu," paparnya.
Kejadian serupa juga banyak dialami warga dukuh tetangganya, yakni Dukuh Cumleng.
"Tahunya tadi pas takziah, tahu saya viral pada cerita satu persatu, di dukuh Cumpleng ternyata juga banyak," ungkapnya.
"Ada juga tetangga desa, punya celengan gede Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, tapi tiba-tiba ya habis," aku dia.
Ada Tanda Bau Busuk
Berkali-kali uangnya hilang, Adie dapat merasakan kapan makhluk tak kasat mata tersebut mulai beraksi.
"Tanda-tanda tercium bau busuk, seperti telur busuk atau bau air got, pas kecium itu, pasti uang saya hilang," ujarnya.
Tak hanya beraksi di malam hari, pada siang haripun bau serupa juga pernah tercium.
"Seringnya itu ya pas malam hari, habis maghrib, duduk di ruang tamu tiba-tiba tercium baunya, kadang siang hari juga pernah," paparnya.
Meski telah mengetahui tanda-tandanya, Adie tetap tak bisa berbuat banyak, karena juga tidak diketahui seperti apa wujudnya tersebut.
"Kalau mau lapor polisi, kan ya nggak ada buktinya, kalau mau pasang CCTV kan ya tetap nggak bisa lihat," ucapnya sambil tertawa.
Setiap kehilangan uang, rata-rata kisaran Rp 100.000 hingga Rp 200.000.
"Kalau diambil paling besar Rp 200 ribu, paling maharnya dari sana Rp 200 ribu, makanya ambilnya segitu," kata dia.
Ia menyebutkan, telah menyimpan uang sesuai anjuran orang tua jaman dulu agar tidak diambil tuyul.
"Kalau kata orangtua, uangnya ditata sesuai gambarnya, diikat karet, dikasih kaca, sama dibungkus plastik hitam dobel, tapi ya tetap hilang," katanya.
"Mungkin tuyulnya sudah upgrade mengikuti perkembangan jaman," candanya.
Meski begitu, masih banyak masyarakat yang lebih memilih menyimpan uang tunai daripada disimpan di bank. (*)