Berita Palembang
Paguyuban Nusantara Sumsel Bersatu (PNSB) Tegaskan Siap Menjaga Sumsel Tetap Zero Konflik
Paguyuban Nusantara Sumsel Bersatu (PNSB) siap menjaga Sumsel tetap zero konflik, khususnya di Sumsel.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Paguyuban Nusantara Sumsel Bersatu (PNSB) siap menjaga Sumsel tetap zero konflik, khususnya di Sumsel.
Hal ini diungkapkan Ketua DPP PNSB Syahrial Oesman dalam silahturahmi Forkompimda dengan komponen masyarakat Provinsi Sumatera Selatan, di Gedung Sudirman Kodam II Sriwijaya, Rabu (15/6/2021).
Syahrial menerangkan, bila awalnya PNSB ingin bersilaturahmi dengan pimpinan Forkompimda. Namun, jelasnya PNSB telah menyatakan sikap, untuk menjaga Sumsel tetap zero konflik. Selain itu lanjutnya, PNSB juga berkomitmen untuk mencegah perkembangan paham radikalisme.
"Kami siap menjaga Sumsel tetap zero konflik," tegas mantan Gubernur Sumsel ini, dimana anggota PNSB pada kesempatan itu menggunakan beragam pakaian adat di Indonesia.
Sementara Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi dalam sambutannya menyampaikan, bila seorang pemimpin otomatis kalau dalam organisasi akan memegang seluruh kendali tetapi kita harus berkoordinasi baik di institusi lain dan para tokoh masyarakat, baik tokoh agama, dan tokoh pemuda, yang ada di wilayah tersebut.
"Kita harus memahami job description, apabila kita berada dalam suatu organisasi kita harus sangat paham dan memahami job description tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan, Kerjasama yang baik harus saling menghormati satu sama lain, Indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan ras yang ada di Sumatera Selatan ini menjadi satu dalam satu organisasi forum Forkopimda yang ada di Prov. Sumsel.
"Tentunya dibingkai dengan tradisi bangsa kita dulu sehingga sifat bergotong-royong dengan masyarakat terwujud, mudah-mudahan kita disini bersepakat bahwa Prov. Sumsel tidak mempunyai zero konflik," tandas jenderal bintang dua ini.
Baca juga: Pemerintah Pusat Kucurkan Rp 3 T Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Banyuasin, Masuk Anggaran 2022
Baca juga: Anak Beruang Madu Terpisah dari Induknya Ditemukan di OKI
Di tempat yang sama Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi langkah-langkah para tokoh yang hadir pada pagi hari ini bukan hanya sekedar kehadiran yang saya apresiasi karena langkah selama ini translate man zero konflik tanpa peran bapak dan ibu sekalian tidak akan terjadi sejarah zero konflik di Provinsi Sumsel.
"Saya hanya mengingatkan, bahwa membangun status zero konflik itu tidak sesulit mempertahankannya, artinya lebih sulit untuk mempertahankan bagaimana agar selalu terjaga. Saya sepakat dengan pancasila sebagai dasar negara, Tidak ada satupun diantara warga negara Indonesia berpaling, atau tidak menjadikannya dasar dalam setiap kebijakan," pungkasnya.