Penyiram Air Keras Guru TK Diringkus
Pengakuan Meli Guru TK di OKU Timur Disiram Air Keras: 'Dia Sering Mengancam Mau Buat Saya Gila'
Saya tidak tahu dia mikirnya seperti apa. Cuma intinya selama saling mengenal, dia orangnya temperamen. Wajar saya mikir.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
Sontak hal itu membuat Meli terkejut bukan kepalang.
Secara tegas ia membantah pengakuan tersangka yang berujar kedatangan itu dikarenakan permintaan Meli.
"Wajar saya kaget, tiba-tiba dia datang ke rumah terus nemui keluarga saya. Baru kenal berapa hari kok sudah mau ngelamar. Terus saya bilang kita kan masih temanan, saya juga belum ngomong ke keluarga. Tapi dia marah dan di depan rumah langsung robek-robek uang," ungkap Meli.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tersangka Penganiayaan Penyiram Air Keras ke Guru TK di OKUT Diringkus Polisi
Baca juga: Saya Habis-habisan, Tapi Dia Buat Saya Sakit Hati, Pengakuan Penyiram Air Keras ke Guru TK
Puncaknya saat penganiayaan dengan air keras dilakukan tersangka.
Meli sendiri tak menyangka perbuatan itu akan menimpa dirinya.
Ketika itu Meli yang sedang sendirian di dalam ruang kelas sangat dikagetkan dengan kedatangan tersangka.
Dengan santainya tersangka berjalan mendekat ke arah Meli yang sudah merasa was-was.
"Di situ dia bilang, kamu tidak menyangka kan saya datang ke sini," ujar Meli menirukan perkataan tersangka.
Tersangka turut membawa botol mineral berisikan air.
Meli sempat bertanya mengenai air tersebut yang kemudian dikatakan tersangka merupakan minuman keras.
Namun tak lama berselang, botol mineral yang dipegang tersangka lumer hingga airnya jatuh ke lantai.
Melihat hal itu, Meli segera bergegas mengambil alat pel untuk membersihkannya.
Namun belum sempat dibersihkan, tersangka buru-buru mengambil sarung tangan yang kemudian diusapkannya ke air keras yang tumpah tersebut.
Tanpa basa-basi, tersangka langsung menyapukan sarung tangan itu ke wajah Meli yang tepat mengenai area sekitar matanya.
Sontak rasa panas dan perih yang begitu menyakitkan langsung dirasakan oleh Meli.
"Saya langsung teriak minta tolong. Untungnya ada yang nolong dan cepat bawa saya ke rumah sakit. Kalau dia (tersangka) saya tidak tahu lagi ke mana," ujarnya.
Kini Meli sangat berharap agar tersangka bisa mendapat hukuman setimpal.
"Saya berharap dia dapat hukuman seberat-beratnya karena tega berbuat seperti ini," ujarnya.