Cari Bekal Anak Tapi Tak Pulang-pulang, Pria Ini jadi Korban Salah Tangkap Densus 88, Ini Faktnya
"Tidak ada mikir apa-apa, kirain lagi ngomong sama bapak-bapak di depan sana. Dia kan pencerita orangnya," kata A, istri H.
Mendapat kabar itu diungkapkan A, ia pun segera bersiap untuk melihat kondisi suaminya, H yang merupakan korban salah tangkap itu.
Sampai di tempat H, A pun menyaksikan kondisinya suaminya itu.
H dirawat di RS Sansani, dengan biaya perawatan ditanggung tim Densus 88.
Sementara itu, saat dimintai tanggapan tentang MZA, tetangganya yang ditangkap lantaran menjadi Terduga Teroris, A mengaku mengenal baik MZA.
"Mereka keluarga baik kok, saya tahu. Kami pun saling menasehati, saling mengingatkan," akunya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri melakukan penangkapan di Kota Pekanbaru, tepatnya di daerah Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Senin (14/6/2021), sekira pukul 08.00 WIB.
Aparat mengamankan pria berinisial MZA (30) saat sedang berada di rumah kontrakannya.
Setelah operasi penangkapan ini, Tribunpekanbaru.com mencoba menyambangi lokasi diamankannya Terduga Teroris tersebut.
MZA diketahui tinggal di rumah kontrakan petak 4.
Dia menghuni rumah paling ujung sebelah kanan.
Saat tiba di lokasi, Tribunpekanbaru.com melihat rumah warna dasar putih dengan kombinasi cat coklat muda di bagian pintu dan kusen jendelanya, di depan rumah tertempel banner yang berisi daftar barang dijual.
Diantaranya kurma muda, madu, almond, buah zuriat, kurma ajwa, kismis, coklat, dan aneka jajanan arab.
Tribunpekanbaru.com bersama awak media yang lain, mencoba untuk mengetuk pintu.
Tak lama, seorang wanita stelan pakaian gamis warna merah dan jilbab merah, keluar menghampiri.
Ternyata dia adalah IH (28), istri dari MZA.