39 Wanita Mendadak Menjadi Janda dan 94 Anak jadi Yatim setelah Pria 76 Tahun Ini Meninggal
Tahun itu, dia menceritakan bagaimana perasaannya sebagai "anak istimewa Tuhan" dan "beruntung" karena dia memiliki lusinan istri dan begitu banyak or
Menikah di usia 17 tahun
Ziona, yang dipanggil “Ka pa” atau hanya Ayah oleh keluarganya, menikahi istri tertuanya, Zathiangi, ketika dia baru berusia 17 tahun.
Dia memiliki kamar tidur sendiri di rumah, di mana istri-istrinya akan dipanggil secara bergiliran.
Dia pernah menceritakan bagaimana dia suka menempatkan istri yang lebih muda paling dekat dengannya di lantai yang sama dengan kamarnya, sementara istri yang lebih tua tinggal di kamar di lantai pertama rumah.
Para wanita berbagi tempat tidur di asrama dan tinggal di kamar bersama anak-anak mereka.
Ziona adalah pemimpin turun-temurun dari sekte Chana, yang percaya bahwa suatu hari mereka akan menguasai dunia bersama Kristus.
Sekte ini dinamai Challian Chana, kakek Ziona, dan memungkinkan para pria untuk mengambil istri sebanyak yang mereka inginkan.
Hidup mandiri dan miliki sekolah sendiri
Rumah keluarga Ziona disebut Chhuanthar Run, yang diterjemahkan menjadi “rumah generasi baru”.
Bangunan ini memiliki sekolah sendiri, taman bermain, peternakan babi dan unggas, sawah, kebun sayur yang luas, dan bengkel pertukangan.
Para wanita dalam keluarga diberi tugas untuk memberi makan keluarga, dan bisa memakan waktu berjam-jam untuk menyiapkan makanan karena ada begitu banyak orang yang harus diberi makan.
Pada tahun 2011, keluarga tersebut mengatakan bahwa makanan khas mereka adalah memetik 30 ekor ayam, mengupas 132 pon kentang dan memasak hingga 220 pon nasi.
Semua memasak dilakukan di atas api terbuka yang terus menyala sepanjang hari.
Istrinya yang lain, Zathiangi, bertugas mendelegasikan tugas-tugas kepada istri-istrinya yang lain, anak perempuan dan menantu perempuan mereka.(Tribunpekanbaru.com).