Tangki 9 Kilang Minyak Pertamina Cilacap Terbakar, Basarnas : Saat Itu Hujan Lebat dan Ada Petir
Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya yang dihubungi, membenarkan ada kebakaran di kilang minyak area Pertamina RU IV Cilacap
TRIBUNSUMSEL.COM, CILACAP-Kebakaran terjadi di tangki 9, Kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (11/6/2021) malam.
Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya yang dihubungi, membenarkan ada kebakaran di kilang minyak area Pertamina RU IV Cilacap.
Sampai saat ini belum ada laporan korban dalam peristiwa tersebut.
Menurutnya, lokasi tangki yang terbakar jauh dari permukiman.
"Kejadian tadi sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan lebat ada petir. Diinformasikan tersambar petir," kata Nyoman.
Tim dari Pertamina, kata dia, saat ini sedang berupaya memadamkan kobaran api.
"Sekarang sudah mulai teratasi, anggota sudah di lokasi. Sekarang hujan masih lebat, mudah-mudahan cepat teratasi," ujar Nyoman.
Penjelasan Pertamina
Kebakaran terjadi di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah pada hari ini, Jumat (11/5/2021) pukul 19.45 WIB. Salah satu tangki yang berisi benzene di area kilang itu terbakar.
"Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah ini terjadi pada pukul 19.45 WIB dan penyebab kebakaran masih belum diketahui," ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR RU IV Cilacap - Sub Holding Refining & Petrochemical Pertamina, Hatim Ilwan dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).
Pertamina mengaku berhasil mengendalikan kebakaran tersebut. Namun, saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman sisa api di area bundwall.
Selain itu, Pertamina juga masih melakukan upaya pendinginan untuk mencegah api timbul kembali.
Hatim mengatakan, pemadaman api dilakukan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api.
Sebanyak 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.
Untuk diketahui, Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina.
Di fasilitas tersebut, kapasitas pengolahan mencapai 270.000 barel per hari.
Kilang tersebut memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
"Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman," kata Hatim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com