Ibu Kira Menginggau, Sepasang Pengantin Baru Ditemukan Tewas di Kamar saat Subuh, Leher Tergorok

Berhubung pintu kamar tidak dibuka, maka ia keluar rumah dan mendobrak jendela samping, dengan senter di tangan, ia melihat banyak darah di leher suam

Editor: Weni Wahyuny
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Kedua korban suami istri warga Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Bireuen yang meninggal dunia dengan luka gorok di leher ketika berada di kamar mayat RSUD dr Fauziah Bireuen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yusmandin Idris

TRIBUNSUMSEL.COM, BIREUEN - Sepasang pengantin baru ditemukan tewas dengan kondisi yang tak wajar.

Adalah Abdul Karim (34) dan Kartini (34) yang ditemukan tewas di kamar rumah mereka di Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Kamis (3/6/2021) seusai Subuh.

Diketahui, Abdul Karim sebagai suami, tercatat sebagai warga asal Meureudu, Pidie Jaya.

Sementara sang istri asal Cot Jabet, Gandapura Bireuen, Aceh.

Pasangan itu baru dua minggu lalu menggelar pernikahan.

Informasi diperoleh Serambinews.com, sekitar pukul 05.00 WIB, orang tua Kartini bernama Hasan (66) mendengar ada suara seperti suara mengigau.

M Hasan kemudian mendekati kamar anaknya di sebelah selatan rumah mereka.

M Hasan kemudian mendekati pintu kamar dan menanyakan ada apa dan meminta anaknya untuk membuka kamar.

Berhubung pintu kamar tidak dibuka, maka ia keluar rumah dan mendobrak jendela samping, dengan senter di tangan, ia melihat banyak darah di leher suami anaknya (Abdul Karim).

M Hasan bergegas memberitahukan tetangga dan keluarga lainnya.

Baca juga: Oknum TNI Tembak Seorang Pria di Warung Biliar hingga Tewas, Sebelumnya Siram Tuak ke Istri Korban

Baca juga: Kisah Penambal Ban Online 24 Jam, Pernah Layani Konsumen hingga Jarak 18 KM, Ada yang Bayar Kurang

Kedua korban suami istri warga Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Bireuen yang meninggal dunia dengan luka gorok di leher ketika berada di kamar mayat RSUD dr Fauziah Bireuen.
Kedua korban suami istri warga Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Bireuen yang meninggal dunia dengan luka gorok di leher ketika berada di kamar mayat RSUD dr Fauziah Bireuen. (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS)

“Saat itu saya mendengar suara seperti orang mengigau, saya ke pintu dan meminta pintu dibuka, pintu tidak dibuka, saya keluar dan merusak jendela.

Ketika saya lihat saat saat menyenter, banyak darah di leher anak saya dan suami anak saya,” ujarnya.

M Hasan panik dan sejumlah warga berdatangan termasuk keluarga lainnya, setelah kamar dibuka keduanya diduga sudah meninggal dunia.

Informasi musibah tersebut disampaikan kepada kepala desa dan meneruskan ke Polsek Gandapura.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved