Guru Disiram Air Keras
Kondisi Guru TK OKU Timur Pasca Disiram Air Keras, Harus Jalani Operasi
Kondisi Meli Handayani, Guru TK menjadi korban penyiraman air keras seseorang pada Senin (31/5/2021). Kini Harus menjalani Operasi di Kota Palembang.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Setelah menjadi korban penyiraman cuka parah dengan kondisi yang mengkhawatirkan di bagian mata dan wajah.
Meli Handayani S.Pd.AUD dikabarkan sudah melakukan operasi.
Heryanto kakak kandung korban saat dikonfirmasi tribun sumsel menyebutkan bahwa adik kesayanganya itu dioperasi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Hari ini dioperasi di Rumah Sakit Umum Sriwijaya Bagian Mata di Palembang," ujarnya. Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Sebelum Disiramkan ke Wajah Bu Guru, Air Keras Milik Pelaku Mengenai Seorang Siswa di OKU Timur
Untuk kondisi adiknya, sambung Heryanto, sebelum dilakukan operasi kedua mata adiknya masih bisa melihat karena memang terkena di bagian kulit luarnya namun memang keadaanya cukup parah.
"Cairan itu mengenai bagian kulit luar mata adik saya, jadi dioperasi diangkat kulitnya itu sekarang masih dalam perawatan. Mohon doanya mudah-mudahan segera sembuh," tutupnya.
Diketahui korban mengalami hal tersebut pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 10.30 WIB saat korban sedang pulang mengajar di TK Darussalam Desa Sumber Jaya Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur.
Sempat Diancam Pelaku
Meli Handayani S.Pd.AUD seorang Guru TK di Kabupaten OKU Timur yang menjadi korban terkena air keras cuka parah ternyata sebelumnya sudah pernah diancam oleh pelaku.
Heryanto kakak kandung korban menjelaskan bahwa pelaku memang menyukai adiknya.
Hanya saja adiknya tersebut tidak tertarik dengan pelaku, hingga akhirnya pelaku nekat melakukan kekerasan dengan cuka para.
"Pelaku sempat beberapa kali ke rumah untuk menemui adik saya. Tapi keluarga kami tidak setuju dengan pelaku karena memiliki sifat kasar," terangnya.
Baca juga: Rumah Pembuatan Senpira di OKU Timur Digrebek Polisi, Dijual Rp 2 Juta per Pucuk
Bahkan, sambung Heryanto, tanpa tau sebab yang jelas pelaku pernah merobek uang Rp 600 ribu di depan rumah korban.
"Pelaku pernah saya bilang, bahwa jangan lagi menghubungi adik saya, tapi pelaku masih nekat," tutupnya.
Pada saat kejadian pelaku mendatangi TK tempat korban mengajar dengan membawa cuka parah yang dimasukan ke dalam botol.
"Cuka parah itu sempat tumpah dari botol, lalu ada anak Tk terpeleset di cairan itu hingga ia terjatuh dan mengenai punggungnya," jelas Kapolsek.
Kapolsek Belitang II AKP Jonson SH membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporan sudah kita terima, identitas pelaku sudah kita kantongi dan terus kita lakukan pengejaran," tegasnya.