Teror Gajah Liar di Muratara

Ketakutan Lihat Gajah Liar Dekat Rumah, Satu Keluarga di Rupit Muratara Mengungsi

Satu Keluarga di Kecamatan Rupit Muratara mengungsi kerumah kerabat karena melihat gajah melintas di dekat didekat rumahnya.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Seekor gajah liar masih meneror warga di wilayah ibukota Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yaitu di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Rabu (2/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seekor gajah liar masih meneror warga di wilayah ibukota Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yaitu di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Rabu (2/6/2021).

Gajah tunggal tersebut masih berkeliaran di kawasan perkebunan warga di RT 15 Kelurahan Muara Rupit, persisnya di belakang SPBU Mandang.

"Pagi tadi saya dengar suaranya di belakang rumah saya. Pas saya lihat dia di pinggir kandang kebun saya. Terus saya langsung lapor Pak RT," kata warga, Muhariah. 

Baca juga: Giliran Ibukota Kabupaten Muratara Diteror Gajah Liar, BKSDA Sebut Berasal dari Hutan Harapan Jambi

Warga lainnya, Mika mengaku ketakutan dengan adanya gajah tersebut karena mulai mendekati rumahnya. 

Mika bersama anak-anaknya diajak oleh suaminya mengungsi ke rumah saudaranya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Malam tadi suami saya ngajak menginap ke rumah saudara kami, takut ada apa-apa. Rumah kami ini pondok kayu," kata Mika. 

Ketua RT 15 Kelurahan Muara Rupit, Yasmin mengungkapkan gajah liar itu sudah dua malam ini berkeliaran di wilayahnya. 

Baca juga: Misteri Banyak Babi Mati di Muratara Akhirnya Terungkap, Positif Terpapar Virus ASF

Gajah tersebut memang tidak mengamuk, namun merusak kebun warga seperti merobohkan pohon sawit dan pisang. 

"Sawit-sawit muda itu roboh dimakannya, tanaman pisang roboh. Mudah-mudahan masalah gajah liar ini cepat teratasi," harap Yasmin. 

Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) terus memantau pergerakan gajah tunggal itu. 

"Semalam kami ketemu gajahnya, tapi karena gelap jadi tidak terlalu jelas kelaminnya, besar dan tingginya juga belum diketahui, kalau jumlahnya satu ekor," kata perwakilan BKSDA Sumsel, Rusmin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved