Kecelakaan Dump vs Carry di Lubuklinggau
Sopir Carry Tewas Terjepit, Kecelakaan Maut Carry vs Dump Truk di Lubuklinggau
Pengemudi mobil pick yang terlibat adu kambing dengan mobil dump truk di Kota Lubuklinggau Sumsel tewas mengenaskan, Senin (31/5/2021) sore
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Pengemudi mobil pick yang terlibat adu kambing dengan mobil dump truk di Kota Lubuklinggau Sumsel tewas mengenaskan, Senin (31/5/2021) sore
Korban diketahui bernama Pauzilah warga Desa Sukaraya, Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Pria berusia 33 tahun ini tewas dengan kondisi luka parah dibagian kepala dan kaki, karena saat kejadian ia sempat terjepit mobil.
Menurut penuturan Zul kerabat korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobirin Kota Lubuklinggau, mereka tidak menduga sama sekali bila ayah dua anak ini akan mengalami nasib naas.
Ceritanya, sebelum kejadian Pauzilah diajak oleh Kemas Kenong (48) bos barang bekas di kampungnya untuk menjual barang bekas di Kota Lubuklinggau.
Baca juga: BREAKING NEWS- Kecelakaan di Kota Lubuklinggau, Sopir Mobil Carry Pick Up Luka Parah
Saat itu keduanya berangkat dari Desa Sukaraya mengendarai mobil carry pick up, Pauzilah mengemudikan mobil sedangkan Kemas Kenong duduk disampingnya.
Ketika tiba di lokasi kejadian tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati Musirawas Kelurahan Jogo Boyo Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Secara tiba-tiba datang mobil dum truk melaju dari arah Simpang RCA Kota Lubuklinggau hendak menuju Kabupaten Musi Rawas (Mura) dengan kecepatan tinggi.
Seketika itu mobil keduanya adu kambing, Pauzilah diduga langsung tewas ditempat sementara Kemas Kenong hanya mengalami sejumlah luka dan saat ini dirawat di RSUD Dr Sobirin.
"Kami taunya dapat kabar pergi dari dusun (desa) hendak menjual besi buruan di Kota Lubuklinggau bersama Nong (Kemas Kenong)," ungkapnya pada wartawan.
Kemudian pihaknya mendapat kabar mobil yang mereka bawa kecelakaan, selanjutnya ia bersama warga lainnya langsung menuju Kota Lubuklinggau untuk mengecek ke RSUD Dr Sobirin.
"Itulah kami kesini ini, ternyata benar tapi Pau (Pauzilah) meninggal sedangkan Nong (Kemas Kenong) hanya luka-luka sekarang masih dirawat," ujarnya.
Ari warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, tidak tahu persis kejadian sebenarnya, karena suasana sedang hujan deras warga setempat banyak di dalam rumah.
Secara tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara dentuman keras arah jalan tak jauh dari rumahnya, ia mengira pohon besar depan rumah Bupati Musim Rawas tumbang menghantam rumah.