Lewat Agrosolusi, Petani Dapatkan Pendampingan Intensif Pusri
PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), siap merealisasikan program agrosolusi di Sumatera Selatan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Sebagai salah satu langkah strategis untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), siap merealisasikan program agrosolusi di Sumatera Selatan.
Melalui Program Agrosolution ini, petani yang terlibat diberikan pendampingan intensif mengenai budidaya tanaman, aplikasi teknologi pertanian mutakhir, akses permodalan dan offtake hasil panen yang dilakukan oleh stakeholder diharapkan dapat membantu petani mencapai hasil yang optimal serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, melalui program Agrosolution mereka menargetkan 8.000 hektar lahan pertanian meningkat produktifitasnya.
"Saat ini kami baru menyelesaikan 3.000 hektar tapi dengan kondisi setiap hari optimis bisa menyelesaikan 25 ribu hektar. Apalagi di musim tanam kedua ini, kita lebih banyak di OKU, Banyuasin dan lainnya," ujarnya.
Tak hanya fokus dalam meningkatkan produktifitas komoditi padi, melalui Agrosolusi ini Pusri juga berkerja sama dengan Agro Jabar akan mengembangkan komoditi jagung.
Tri menambahkan manfaat dari program ini diantaranya meningkatkan kapasitas di bidang pertanian, pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian, serta pendampingan penerapan inovasi teknologi pertanian.
“Hingga saat ini Program Agrosolution Pusri telah kami laksanakan pada 10 (sepuluh) titik demplot (demonstrasi plot) yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Selatan, dengan luas binaan Program Agrosolution yaitu sebesar 2.357 ha dari total keseluruhan sebesar 4.156 ha. Serta diaplikasikan pada komoditas padi, jagung dan sawit”, tambah Tri.
Tri mengatakan bahwa Pusri siap berkolaborasi dan mendukung peningkatan potensi pertanian di Provinsi Selatan dan mewujudkan cita-cita Sumsel dalam menaikkan peringkat sebagai Provinsi penghasil tanaman terbesar di Indonesia.
“Kami juga berharap kedepannya Program Agrosolution ini dapat diperluas di seluruh Wilayah Indonesia, guna mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional”, tutupnya.