Kecelakaan di Jalintim Muba

Bus Sambodo Naas Ugal-ugalan dan Ngebut Picu 4 Tewas, Ada Analisa Lain dari Dirlantas

Ditlantas Polda Sumsel melakukan Olah TKP Kecelaan Maut bus Sambodo di di tikungan Harmoko di Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung  Lencir, Muba.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
SRIPO/FAJERI
Bus penumpang PO Sambodo rute Padang tujuan Jakarta terbalik, kecelakaan di Jalintim Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Kamis (27/5/2021). Akibatnya 4 korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Analisa sementara  yang dilakukan Ditlantas Polda Sumsel terhadap kecelakaan 
bus Sambodo jenis R6 Mercedes Benz Nopol  B 7314 NGA, karena ada beberapa faktor.

Hal tersebut, diungkapkan Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol CF Hotman Sirait yang langsung ikut melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Selain faktor sopir yang mengendarai bus secara ugal-ugalan dan memacu bus berkecepatan tinggi, diduga juga sopir bus tidak mengenal jalan.

Sehingga, memacu bus berkecepatan tinggi. 

"Hasil olah TKP, kami juga merekomendasikan kepada Stakeholder terkait untuk meninggikan kemiringan bahu jalan ditikungan TKP, pemasangan speed trap sebelum tikungan TKP," jelas Hotman, Jumat (28/5/2021).

Selain itu, di lokasi kejadian perlu juga dilakukan pemasangan lampu penerangan agar kondisi jalan dan adanya tikungan dapat terlihat.

Baca juga: Kesaksian Penumpang, Kronologi Kecelakaan Bus PO Sambodo di Jalintim Muba Tadi Pagi, 4 Tewas

Tak hanya itu saja, di lokasi kejadian juga perlu dilakukan pemasangan rambu petunjuk sebelum tikungan.

Hal ini, sebagai petunjuk kepada pengendara agar melihat rambu yang dipasang.

Dengan dipasangnya rambu petunjuk, pengendara juga dapat mengetahui dan mengurangi kecepatan sebelum sampai di tikungan.

"Ini perlu perhatian dari stake holder terkait. Sehingga, analisa yang kami lakukan di TKP bisa terealisasi. Tujuannya, untuk meminimalisir terjadinya lakalantas di TKP tersebut," pungkasnya. 

4 Penumpang Meninggal 

Peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Lintas Timur (Jalintim) tepatnya di tikungan Harmoko di Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung  Lencir, Muba, Kamis (27/5/21) diduga karena sopir yang membawa kendaraan secara ugal-ugalan.

Adapun 4 korban yang meninggal dunia dunia di lokasi kejadianyakni Doya Aprilia (28) warga Batu Sangkar Payakumbuh Sumatera Barat, korban AZH (9) warga Koto Solok Sumatera Barat, NF (7) warga Kota Tanggerang jawa barat, HHS (11) warga Kecamatan Harau Sumatera Barat.

Menurut pengakuan salah satu penumpang yang selamat, Herman mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB tersebut memang murni pembawaan sopir yang membawa bus ngebut di tikungan.

"Bus PO Sambodo yang kami tumpangi sempat berhenti di Rumah Makan Simpang Raya sekitar pukul 03.30 WIB.

Jadi saat saat mau berangkat, sekitar pukul 04.00 sopirnya ganti," ujarnya.

Tapi baru saja jalan, sopirnya langsung tancap gas.

Kasat Lantas Polres Muba AKP Betty Purwanty ketika melakukan olah TKP kecelakaan Bus PO Sambodo, pasca kecelakaan yang dialami bus tersebut di Tikungan Harmoko, Kamis (27/5/2021).
Kasat Lantas Polres Muba AKP Betty Purwanty ketika melakukan olah TKP kecelakaan Bus PO Sambodo, pasca kecelakaan yang dialami bus tersebut di Tikungan Harmoko, Kamis (27/5/2021). (SRIPO/AHMAD FAJERI)

Bawa kendaraaannya saja sudah berbeda dari supir pertama. 

"Ngebutnya tidak terarah, di tikungan tidak main gigi. Bahkan di salah satu tikungan hampir slip. Sudah kaget semua penumpang. Usai dari tikungan itu tancap gas lagi," terangnya. 

Namun setelah di tikungan Harmoko Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung  Lencir, saat direm sudah tidak mempan lagi. Saat itu juga bus langsung rebah ke kiri.

Salah satu penumpang lain, Rani (28) mengaku, saat kejadian dirinya mengaku bus memang sudah oleng saat melewati tikungan.  

"Baru jalan sekitar 15 menit dari res area, jadi pada saat itu penumpang belum pada tidur. Saya nggak hafal berapa yang selamat, tapi setahu saya ada 5 orang yang meninggal termasuk anak kecil," ungkapnya.

Rani pun mengaku bersyukur dirinya bisa selamat meskipun mengalami luka memar.

"Memar di bagian kepala, saya duduk sebelah kanan, jatuhnya sebelah kiri dan kena bangku," ungkapnya

Sopir Melarikan diri 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan yang dialami Bus PO Sambodo bernopol B 7314 NGA.

Tiga anak-anak dan 1 orang dewasa meninggal dunia.

Dari keempat korban meninggal tersebut diketahui semuanya perempuan.

Sementara penumpang lainnya ada yang mengalami luka berat 3 orang.

Salah satu penumpang yang selamat yakni Madi, mengungkapkan sebelum kecelakaan terjadi bus sempat istirahat di rumah makan Simpang Raya.

Saat itu juga sopir bus berganti, selama dalam perjalanan bus seperti melayang-layang ketika dibawa sopir pengganti.

"Sopirnya ganti waktu istirahat makan, jadi waktu yang baru bawa mobil ditikungan pertama saja menurut dia sudah melayang. Karena khawatir mengerem mendadak jadi saya bereskan barang, saya lanjut tidur kemudian mobil melayang dan terguling ke sebelah kiri,”ungkapnya.

Sementara itu, salah satu sopir bus PO Sambodo Gunarto (38) mengungkapkan bahwa tidak tahu secara pasti kejadian tersebut. Saat itu sedang bergantian karena dirinya mengantuk.

"Saya kurang tahu, Pak, saya tidur saat itu. Pas bangun ketika mobil sudah terbalik, jumlah penumpang sekitar 33 kalo gak salah. Dari padang ke Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Muba AKP Betty Purwanti SIK, membernarkan prihal kecelakaan tersebut saat ini pihaknya telah menerjunkan tim keloksi.

“Ya benar, tim sudah menuju lokasi. Sopir bus yang membawa mobil melarikan diri,”ujarnya. (sp/fajeri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved