Berita Muratara
Musirawas Banjir, Bupati Devi Minta Warga Bantaran Sungai Muratara Waspada
Bupati Muratara Devi Suhartoni mengimbau Warga yang tinggal di bantaran sungai diimbau tetap siaga terhadap potensi bencana banjir.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Intensitas curah hujan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih tinggi sejak sepekan terakhir.
Pantauan Tribunsumsel.com, Kamis (27/5/2021) volume sungai Rawas yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Muratara terpantau mulai naik.
Warga yang tinggal di bantaran sungai diimbau tetap siaga terhadap potensi bencana banjir.
Bupati Muratara Devi Suhartoni mengatakan meski banjir belum melanda namun potensinya tetap ada.
"Di Musirawas sudah banjir, walaupun kita di hulunya, tapi potensi tetap ada, maka kita harus waspada," kata Devi Suhartoni, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Puncak Gerhana Bulan Tak Terlihat dari Ibukota Muratara karena Tertutup Awan, Warga Biasa Saja
Dia meminta pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan di wilayah rawan banjir agar rutin turun ke lapangan menjalin komunikasi dengan masyarakat.
Dengan begitu, setiap kejadian bisa terpantau dengan cepat sehingga bisa ditindaklanjuti sesegera mungkin.
"Camat dan kepala desa atau lurah harus koordinasi, turun ke masyarakat, supaya kalau ada bencana cepat diketahui, maka cepat juga ditanggulangi," katanya.
Devi mengungkapkan, ada empat kecamatan rawan banjir yakni Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.
"Kalau di Karang Jaya biasanya banjir lewat saja, begitu juga di Rupit. Biasanya Rawas Ilir yang lama, karena wilayahnya paling hilir," terangnya.
Warga Rawas Ilir, Muslim mengatakan banjir di Kabupaten Muratara merupakan bencana musiman yang biasa terjadi setiap tahunnya.
Banjir terjadi akibat luapan sungai Rawas dan Rupit terutama saat musim penghujan karena mayoritas penduduk tinggal di bantaran sungai.
"Tapi biasanya banjir biasa, namun yang kita takutkan adalah banjirnya di luar dari yang biasa, ini yang harus kita siagakan," katanya.
Baca juga: Tak Kapok Mencuri, Koyeng Akhirnya Diringkus, Pernah Maling Motor Provos
Sebelumnya Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto menyampaikan Polri akan membantu pemerintah dalam kesiapsiagaan bencana banjir.
"Kita doakan mudah-mudahan tidak sampai terjadi banjir, kalaupun terjadi kami siap membantu pemerintah," katanya.
Menurut Eko, berdasarkan laporan dari jajarannya di masing-masing Polsek hingga saat ini kondisi sungai masih terpantau aman.
"Walaupun begitu, karena cuaca saat ini tidak stabil, kita harus tetap waspada, karena banjir ini bisa datang kapan saja," ujarnya.