Breaking News

Berita Palembang

Update Covid-19 di Sumsel 23 dan 24 Mei 2021, Sehari Terkonfirmasi Lebih dari 100 Orang

Perkembangan kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) dua hari terakhiri Sumsel 23 dan 24 Mei 2021.

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA
Suasana Penyerahan Bantuan Rapid Antigen dan Penebalan Tim Testing Biddokkes Untuk Kota Palembang dari Kapolda Sumsel di Puskesmas Sosial Lebong Siarang, Selasa (25/5/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perkembangan kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) dua hari terakhir mulai terlihat menurun.

Berdasarkan data yang ada penurunan terjadi mulai tanggal 23 dan 24 Mei 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, pada 22 Mei penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 204 orang.

Lalu di 23 Mei penambahannya menurun yaitu bertambah 194 orang dan 24 Mei bertambah 130 orang.

"Artinya sudah dua hari ini penambahan kasus baru positif Covid-19 sudah mulai terlihat menurun Namun ini sifatnya masih fluktuatif, kita lihat beberapa hari kedepan," kata Lesty disela-sela acara Penyerahan Bantuan Rapid Antigen dan Penebalan Tim Testing Biddokkes Untuk Kota Palembang dari Kapolda Sumsel di Puskesmas Sosial di Lebong Siarang, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Update Covid-19 di Pagaralam, Kembali Bertambah Lima Warga Terpapar

Lebih lanjut ia mengatakan, ketika mendapati kasus mulai meningkat maka Dinkes melakukan gerak cepat.  Diadakan rapat terbatas yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dari Kabupaten/Kota di Sumsel dan pihak terkait lainnya.

"Kita berunding untuk mengambil langkah, strategi apa yang harus dilakukan untuk menekan angka Covid-19. Keputusnanya kita lakukan tracing masif dan langsung kita rapid antigen, yang positif langsung di tes PCR," kata Lesty.

Terlebih menurut Lesty, untuk laboratorium yang melakukan PCR sudah cukup banyak. Dari sebelumnya hanya BBLK sekarang sudah banyak, setidaknya ada 15 laboratorium dengan kemampuan per hari sampai 1800 tes.

"Sedangkan untuk rapid antigen bisa menggunakan dana refokusing. Untuk rapid antigen ini juga ada bantuan dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM sebanyak 4000 untuk kota Palembang," katanya.

Menurutnya, di Sumsel ketersediaan rapid antigen ada sekitar 10 ribu. Kalau Kabupaten/Kota kekurangan rapid antigen maka akan dipasok.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Palembang, Tak Ada Lagi Zona Merah, 3 Kecamatan Masuk Zona Kuning

Namun Kabupaten/Kota juga tidak hanya bisa mengandalkan provinsi, mereka harus memasok sendiri alat rapid antigen, bisa dengan refokusing. 

"Selain itu untuk penaganan isolasi tidak lagi melihat Kabupaten/Kota mana, semua diterima. Tidak hanya dari Sumsel, yang penting tidak ada yang OTG," ungkapnya.

Lesty menambahkan, dilihat dari empat indikator untuk di Sumsel BOR (keterisian tempat tidur) sudah 47 persen. Itu sudah sangat turun dari beberapa hari yang lalu waktu.

"Lalu kasus aktif di 4,86 persen, kita dibawah Nasional yang 5,2 persen.Kemudian  kasus sembuh 90.08 persen Nasional 92 persen. Ayo kita hadapi Covid-19 ini, karena memang tanggung jawab bersama," ungkapnya.

Lesty pun menghimbau, kepada masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak minimal 1,8 meter dan rajin cuci tangan.

Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM menambahkan, bahwa secara keseluruhan Polda Sumsel sudah memberikan bantuan rapid antigen sebanyak 20 ribu, yang tersebar di Kabupaten/Kota di Sumsel.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved