Kalah Duel, Pesilat PSHT Tewas Kemudian Jasadnya Dibawa Keliling Kota oleh Arga

Ridwan seorang pesilat dari perguruan PSHT tewas setelah terlibat duel melawan Arga. Setelah tewas, jasad pesilat PSHT itu dibawa keliling kota

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

"Hanya berjarak 8 kilometer dari rumahnya," terangnya. 

Motif Dendam

Motif pembunuhan pesilat PSHT Karanganyar Ridwan (19) di jembatan perbatasan Karanganyar-Sukoharjo di Dusun/Desa Tugu, Kecamatan Jumantono terungkap. 

Ternyata ada dendam antara korban dan pelaku.

Polisi juga sudah mengamankan 4 orang pelaku yang terkait pembunuhan tersebut. 

Mereka adalah Arga dan Yudi sebagai pelaku utama yang menyebabkan kematian Ridwan.

Sementara, dua orang lagi berinisial Al dan MF dikenakan pidana ringan.

KBO Satreskrim Polres Karanganyar Ipda Anton Sulistiyana mengatakan, motif pembunuhan tersebut adalah dendam.

Tersangka Arga memiliki masalah pribadi dengan Ridwan. 

"Korban sempat menuduh Arga bahwasanya yang bersangkutan telah menjual pil koplo," katanya pada Senin ( 24/5/2021).

Arga yang tidak terima dengan tuduhan tersebut menantang Ridwan untuk duel.

Duel tersebut dilakukan di rumah Yudi di lingkungan/Kelurahan Jungke, Karanganyar.

"Pelaku menghabisi nyawa korban di kebun milik Yudi," ujarnya. 

Korban sendiri dihabisi pada Minggu (16/5/2021) dinihari. 

Kemudian jasadnya baru dibuang pada Senin (17/5/2021) dinihari.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved