Kalah Duel, Pesilat PSHT Tewas Kemudian Jasadnya Dibawa Keliling Kota oleh Arga

Ridwan seorang pesilat dari perguruan PSHT tewas setelah terlibat duel melawan Arga. Setelah tewas, jasad pesilat PSHT itu dibawa keliling kota

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ridwan seorang pesilat dari perguruan PSHT tewas setelah terlibat duel melawan Arga.

Setelah tewas, jasad pesilat PSHT itu dibawa keliling kota oleh pelaku dan teman-temannya.

Para pelaku pembunuhan Pesilat PSHT Ridwan ternyata sempat membawa jenazah korban keliling Karanganyar. 

Mereka memasukan jenazah korban dalam sebuah mobil.

"Mereka berduel karena salah satu tersangka atas nama Arga merasa difitnah," kata Ipda Anton.

Mereka berduel di Lingkungan Jungke RT 02/RW 02, Kelurahan Jungke, Karanganyar pada Minggu (16/5/2021) dinihari.

Setelah duel, ternyata Ridwan meninggal dunia.

"Melihat Ridwan sudah tak bernyawa, Arga selaku pelaku utama kemudian panik dan memintan bantuan kawannya Wahyudi untuk mengamankan mayat tersebut agar tidak ketahuan," jelasnya. 

Kemudian mereka berdua meminta bantuan dari AI dan MF yang kemudian diinapkan ke mes salah satu pelaku. 

"Mereka sempat ingin membawa ke rumah sakit, namun melihat Ridwan sudah tak bernyawa akhirnya mereka panik," terangnya. 

"Para pelaku sempat keliling Karanganyar hingga Ngargoyoso dan Jatiyoso dengan mobil baru kemudian diinapkan," jelasnya.

"Mereka menggunakan sebuah mobil dengan merek panther yang kini sudah kami sita," imbuhnya. 

Para pelaku juga berbagi tugas, 3 di dalam mobil, dan satu membawa motor korban. 

"Itu juga yang menjadi indikasi penemuan kami dari kunci motor yang dalam kondisi terpasang dan off serta penemuan HP yang patah di dalam jok motor," ucapnya.  

Hingga akhirnya tercetuslah ide dari mereka untuk membuang jenazah Ridwan ke lokasi dekat rumahnya pada Senin (17/5/2021) dinihari. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved