Berita Lubuklinggau
Sesak Nafas Saat Perjalanan dari Medan, Wanita 56 Tahun Meninggal di RSUD Sobirin Lubuklinggau
Seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobirin di Kota Lubuklinggau Sumsel mendadak panik, Sabtu (22/5/2021) kemarin.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobirin di Kota Lubuklinggau Sumsel mendadak panik, Sabtu (22/5/2021) kemarin.
Pasalnya N seorang pasien diduga melakukan perjalanan arus balik dari Kota Medan hendak kembali ke Kabupaten Bekasi meninggal di RSUD Dr Sobirin di duga terpapar Covid-19.
Berdasarkan informasi dihimpun Tribunsumsel.com, Minggu (23/5/2021) wanita berusia 56 tahun warga yang tercatat tinggal di Pondok Timur Musaka Jaya Bekasi ini datang diantar keluarganya Jumat (21/5/2021) malam sekira pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Hartina Tewas Kecelakaan di Jalan Yos Sudarso Lubuklinggau, Dikenal Penyayang Kucing Terlantar
Sejak dalam perjalanan ia mengalami sesak nafas, batuk selama dua hari dan demam, oleh pihak keluarga karena sedang melintas di Kota Lubuklinggau di bawa ke RSUD Sobirin.
Alasan pihak keluarga membawanya ke RSUD Sobirin, N yang tengah mengalami penurunan kesadaran dapat mendapatkan pertolongan dan perawatan.
Saat menjalani perawatan pihak rumah sakit langsung melakukan rapid test antigen, berdasarkan hasilnya ia dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal Sabtu (22/5/2021) pagi pukul 03.00 WIB dini hari.
Mendengar kabar keluarganya positif Covid-19, 14 orang keluarganya sempat meradang dan tidak terima, bahkan mereka yang melakukan perjalanan menggunakan dua mobil ini sempat menolak dilakukan rapid test.
Akhirnya setelah ditenangkan oleh pihak rumah sakit mereka bersedia melakukan swab test antigen, dan mereka bersedia jenazah keluarganya itu dibawa kembali ke Medan menggunakan ambulance RSUD Dr Sobirin dengan protokol Covid-19.
Humas RSUD Sobirin Kota Lubuklinggau, Fatimah saat dikonfirmasi membenarkan, adanya warga pelaku perjalanan jauh asal Medan hilang kesadaran dan di rawat di RSUD Sobirin diduga terpapar Covid-19.
"Sempat heboh kemarin karena hasil rapid antigennya ternyata positip Covid-19 kemudian untuk seluruh keluarganya langsung di swab antigen," ungkapnya.
Baca juga: Pencuri HP Karena Belum Makan Dua Hari Di Lubuklinggau Dipulangkan ke Kampung Halamannya
Namun, pihak keluarga dengan pihak rumah sakit sempat bersitegang, karena ada keluarganya yang marah-marah menolak di swab antigen, akhirnya setelah ditenangkan pihak rumah sakit mereka bersedia.
"Kemarin jenazahnya sudah diantar ke Medan menggunakan ambulan kita, termasuk seluruh keluarganya juga ikut kembali lagi ke Medan," ujarnya.