Berita Lubuklinggau

Ketahuan Mencuri HP di Masjid Karena Belum Makan Dua Hari, Hasan Akhirnya Dilepas Polisi

Karena belum mendapatkan pekerjaan ia kelaparan karena kehabisan uang, ia pun nekat mencuri Hp milik Jemaah Masjid Agung As-salam untuk membeli makan.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Hasan saat diamankan dan diberi makan oleh anggota Polsek Lubuklinggau Barat Kota Lubuklinggau Sumsel, Jumat (21/5/2021) kemarin. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Hasan (32 tahun) seorang pria pengangguran di Kota Lubuklinggau Sumsel nekat mencuri Handphone (HP) milik jemaah Masjid Agung As-salam, Jumat (21/5/2021) kemarin.

Perantau asal Sidimulyo Gg Temu RT. 02 Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Senapelan, Kota Pekan Baru Provinsi Riau ini melakukan aksinya ketika tengah shalat Jumat.

Aksinya pencuriannya pun terekam CCTV masjid dan dilaporkan pengurus masjid ke Polsek Lubuklinggau Barat, tak lama berselang ia pun di tangkap polisi.

Di hadapan polisi ia mengaku merupakan seorang perantau dari Provinsi Riau dan sudah dua pekan di Kota Lubuklinggau untuk mencari pekerjaan.

Namun, karena belum mendapatkan pekerjaan ia kelaparan karena kehabisan uang, ia pun nekat mencuri Hp milik Jemaah Masjid Agung As-salam untuk membeli makanan.

"Hasil Introgasi bahwa pelaku mengakui terus terang perbuatannya, telah melakukan pencurian Hp di Masjid Agung As Salam karena ternyata belum makan dua hari," Kata Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Luhut Situmorang di dampingi Kanitreskrim Aiptu Faisal, Sabtu (22/5/2021).

Kapolsek menjelaskan, pelaku ditangkap atas laporan korbannya Abdul Malik (25 tahun) warga Jln. Nangka Lintas RT 04 Kelurahan Batu Urip Permai, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

"Saat itu pelaku selesai sholat Jumat melihat Hp milik korban terletak disamping korban, secara spontan pelaku mengambil Hp milik korban dan langsung melarikan diri keluar masjid," ujarnya.

Setelah mendapat informasi dari pengurus Masjid Agung As-salam, bahwa telah terjadi pencurian Hp, Katim Opsnal Gaspool Bripka Fitra Hadi langsung menuju lokasi melihat rekaman CCTV yang ada terpasang di Masjid.

"Hasil pengamatan CCTV dapat diketahui ciri-ciri pelaku, sekira pukul 14.00 WIB pelaku diketahui sedang berada di Kelurahan Pasar Permiri tepatnya didepan SMA Muhammadiyah," ungkapnya.

Tanpa menunggu lama pelaku dapat diamankan tanpa perlawanan, dan pelaku langsung digelandang ke mapolsek, hasil interogasi alasannya mencuri karena belum makan selama dua hari.

Kemudian, pihak kepolisian melakukan upaya mediasi antara korban dengan pihak pelaku agar kejadian ini dapat diselesaikan dengan damai, pada intinya korban tidak keberatan dan menyetujuinya.

"Korban atas kesadaran sendiri dapat memaafkan kesalahan pelaku dan memohon kepada penyidik agar perkara ini tidak diteruskan ke penuntut umum," ujarnya.

Baca juga: Polisi Kembali Bubarkan Pasar Malam di Ogan Ilir, Kali ini di Tanjung Mas Rantau Alai

Kasus Lain Mencuri Karena Kelaparan

Terlalu kelaparan membuat A terpaksa mencuri beras lantaran tidak memiliki penghasilan.

Seorang pria berinisial A (40), warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, tertangkap warga saat mencuri beras di warung dekat rumahnya. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (18/4/2020) lalu.

Pria itu mengaku terpaksa mencuri beras lantaran kelaparan dan tak punya uang untuk beli makan.

Pasalnya, pria yang bekerja sebagai tukang bubut ini sudah tidak punya penghasilan setelah bengkel tempatnya bekerja sepi seiring dengan mewabahnya virus corona.

Curi beras 5 kilogram

Pria berusia 40 tahun tersebut tertangkap warga saat mencuri beras seberat 5 kilogram di sebuah warung di dekat rumahnya yang berlokasi di Jalan Cinta Karya, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia pada Sabtu.

Saat diinterogasi warga alasannya mencuri itu, N sambil menangis hanya bisa menjawab karena kelaparan.

Pasalnya, ia tidak memiliki uang untuk beli makan.

Ia mengaku sudah tidak punya penghasilan setelah bengkel tempatnya bekerja sebagai tukang bubut itu sepi karena terkena dampak corona.

Mengetahui alasan pria tersebut mencuri, warga dan pemilik warung merasa iba dan tidak melanjutkannya ke pihak berwajib.

Tak punya pilihan

Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Saat dilakukan pemeriksaan, pria itu mengaku terpaksa mencuri beras karena mengaku tidak punya pilihan untuk menyambung hidup.

Sebab, saat ini ia sudah tidak punya penghasilan karena bengkel tempatnya bekerja sepi pelanggan.

Sebelumnya, pria tersebut mengaku sempat mendapat bantuan sembako, namun barang itu ia berikan kepada istri dan 3 anaknya yang saat ini berada di rumah mertuanya.

"Ia mengaku sudah sangat lapar sekali, berhubung apapun sudah tidak ada yang bisa dimasak untuk dimakan," kata Martua.

"Karena tidak ada lagi yang bisa dimakan dan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, maka mencuri," tambahnya.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved