Berita Prabumulih

Lama Tak Ditempati Pedagang, Lantai 3 PTM Prabumulih Akan Dijadikan Mall Pelayanan Publik

Pemerintah kota Prabumulih akan merubah lantai 3 Pasar Tradisonal Modern (PTM) menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP) Samsat kota Prabumulih.

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Walikota Prabumulih H Ridho Yahya meninjau lokasi MPP Samsat bersama Kapolres, Ketua DPRD, Kepala UPTB Samsat Prabumulih dan seluruh jajaran lainnya, pada Kamis (20/5/2021). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pemerintah kota Prabumulih akan merubah lantai 3 Pasar Tradisonal Modern (PTM) menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP) Samsat kota Prabumulih.

Hal itu ditegaskan Walikota Prabumulih H Ridho Yahya ketika diwawancarai usai meninjau lokasi MPP Samsat bersama Kapolres, Ketua DPRD, Kepala UPTB Samsat Prabumulih dan seluruh jajaran lainnya, pada Kamis (20/5/2021).

"Kita tinjau rencana mall pelayanan terpadu masyarakat, kemarin kan Samsat dan Polres berencana akan membangun pelayanan yang lebih mendekatkan ke masyarakat yakni di pasar karena kantor di Pangkul terlalu jauh, makanya kita tinjau lokasi," kata Ridho kepada wartawan usai meninjau PTM.

Baca juga: Porprov OKU Raya, KONI Prabumulih Target Masuk 5 Besar

Ridho menuturkan rencana dua intansi itu bertepatan dengan rencana pihaknya mengaktifkan bangunan-bangunan yang dibangun miliaran rupiah namun terbengkalai.

"Kita aktifkan stadion olahraga dengan menempatkan Dispora disana, Dinsos dan Kesra rencana kita akan ditempatkan di Islamic center.

Nah kemaren Samsat dan Polres ingin bangun pelayanan, karena kita punya PTM yang tidak pernah ditunggu makanya akan kita jadikan mall pelayanan terpadu masyarakat," bebernya.

Alasan akan dijadikannya lantai 3 menjadi mall pelayanan publik dan samsat kata suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu disebabkan selama bangunan itu selesai dan 5 tahun dirinya menjabat tidak ada pedagang yang berjualan disana.

"Dengan tidak ditempati selama 5 tahun maka jatah pedagang itu kita nyatakan hangus, kecuali (pedagang) yang menempati. Jadi yang dapat SK jatah dagangan disana tidak berlaku lagi, karena kita tunggu selama 5 tahun tidak ditempati makanya kita serahkan ke Samsat," tegasnya.

Walikota Prabumulih dua periode itu mengungkapkan di lantai 3 PTM itu mantinya akan menjadi mall pelayanan publik dimana seluruh pelayanan mulai dari Samsat membayar pajak, membuat SIM, pembayaran gas kota, PDAM dan pengurusan KTP maupun SKCK akan ditempatkan disana.

"Kita terlebih dahulu akan melihat ke daerah lain katanya terbaik Surabaya pelayanannya maka kita akan belajar kesana," bebernya.

Disinggung terkait pembangunan, Ridho menuturkan pihaknya menyiapkan tempat dan akan menyerahkan ke Samsat Prabumulih namun jika memang nantinya tidak dilakukan maka akan digunakan dana bantuan gubernur.

"Bangub itu kan biasa ada gelondongan misal Rp 10 miliar, mungkin Rp 2 miliar kita gunakan bangun itu. Untuk perencanaan dilakukan dinas PUPR kita namun sesuai dengan Samsat," katanya.

Baca juga: Sehari Terkumpul Rp 20 Juta, Pemuda Prabumulih Galang Dana Untuk Palestina

Sementara itu, Kepala UPTB Samsat Prabumulih, Ariswan mengungkapkan pihaknya memberi apresiasi telah disiapkan tempat di PTM untuk pelayanan publik.

"Rencana mendirikan kantor Samsat dipasar tersebut lantaran kantor saat ini dengan jarak 12 kilo meter dari pasar dirasa cukup jauh, alhamdulilah kita diberi tempat di lantai 3 PTM oleh walikota, kita ucapkan terimakasih," katanya.

Ariswan menuturkan, rencana kantor itu sendiri tidak hanya dari pihaknya namun juga dari kepolisian seperti pelayanan SKCK dan pembuatan SIM serta lainnya.

"Untuk pembangunan kita akan berkoordinasi dengan kepala dinas PUPR kota Prabumulih sesuai dengan arahan pak Walikota, mungkin 3 bulan kedepan akan dibangun," bebernya seraya mengatakan kantor akan dibangun merupakan pelayanan full samsat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved