Masyarakat Dilarang Berkerumun, Anggota DPRD Banten : Nggak Usah Liburan Ke Pantai Sudah Saya Wakili

TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang anggota DPRD asal Banten bernama Dede Rohana Putra membuat video tiktok terkait edukasi ke masyarakat untuk tidak liburan di masa pandemi Covid-19.

Mengingat pemerintah mengeluarkan larangan untuk terciptanya kerumunan massal agar tidak ada penyebaran covid-19.

Lewat akun tiktoknya, Dede Rohana bak mewakili masyarakat untuk berlibur.

“Untuk masyarakat banten nggak usah liburan ke pantai yah  sudah saya wakilin sebagai anggota DPRD,”ungkapnya.

“Kalau nggak diwakilin nanti ramai pantainya,”jelasnya .

Terlihat ia memvideokan juga rekaman saat mewakili masyarakat berlibur seperti beberapa orang berlibur dan berenang di sebuah resort di Banten.

Saat memberikan pernyataan  Dede merasa tanpa memikirkan akibatnya jika ada sekelompok masyarakat yang cemburu dengan dirinya.

Ia juga menghimbau masyarakat di luar Provinsi Banten untuk tidak berlibur ke Anyer Carita dikarenakan sedang ditutup dan agar selalu waspada dengan Covid-19.

“Untuk masyarakat diluar Banten jangan ke anyer carita ya jalanan banyak yang ditutup dan tetap waspada dengan penyakit Covid-19,”ungkapnya di tiktok sambil menghimbau.

Dalam beberap rekaman ia menunjukkan sebuah jalan untuk keluar dari tempat resortnya berlibur.

“Ah mungkin nembusnya lewat sini nih jalan tol ini nih tuh masjid jami al faidzin jalan kp tawing d3. Karang suraga cinangka,”jelasnya.

Selanjutnya di video lainnya ia mengimbau juga agar masyarakat banten dan luar banten untuk tidak kepantai dan lagi-lagi cukup diwakili ia saja.

“Untuk masyarakat Provinsi Banten dan diluar Banten jangan pada ke pantai yah nanti pantainya terlalu rame berkrumunan,”jelasnya.

“Sudah saya wakilin sebagai anggota Dprd mewakili masyarakat untuk ke pantai  jadi sebagai perwakilan dari masyarakat,”terangnya.

Dede Rohana Memberikan Penjelasan Terkait Viralnya Video Dirinya Saja Yang Mewakili Masyarakat Tidak Bisa Berlibur.

Dede menghimbau publik agar tidak usah alergi jika ada yang mengkritik dan memuji.

“Untuk pengguna media sosial tidak usah alergi jika ada yang mengkritik dan  maupun ada yang memuji memuji,”ungkapnya.

Ia memberikan alasan karena saat ini sudah jamannya media sosial.

“karena sudah jamannya media sosial resiko kalau dikritik ataupun dipuji,”jelasnya sambil tersenyum.

Dengan adanya media sosial ia menjelaskan jika media sosial sudah merupakan gaya hidup dan jika tidak punya media sosial tidak bisa menikmati hidup.

“Kita perlu bermedsos karena medsos itu gaya hidup  hari ini kalo kita ngak bermedsos berarti kita ketinggalan jaman dan kita tidak menikmati hidup hari ini walaupun konsekuensinya ada,”ujarnya.

Atas penjelasan dan kelakuan Dede Rohana ia dikritik oleh waraganet di Akun Instagram lambe_turah.

"Giliran liburan diwakilin dan saat kerja malah ngilang kursinya kosong,"tulis Akun Instagram nayaka_bima.

"iya si bener, rakyat pengen rumah mewah udah diwakilin ama mereka, rakyat pengen makan enak udah diwakilin ama mereka, rakyat mo jalan jalan udah diwakilin jg ma mereka, makasih pak wakil rakyat,"tulis Akun Instagram reykal1634.

"Itu cara wakil rakyat mewakil kan rakyat,"tulis Akun Instagram srguntii.

"ini lah fungsi wakil rakyat yang ga berfungsi sebagaimana mestinya,"tulis Akun Instagram msgseka.

"Udeh corona di wakil kan ama dpr juga...gua ikhlas kagak jadi liburan Klo gini ceritanya...,"tulis Akun Instagram pangerantempur16.